Teddy Bear Holding A Heart Balloon

Kamis, 04 Desember 2014

FF Please Comeback to Me Oppa 2

“Please Comeback to Me Oppa 2”



Cast                 : Jung Hoseok a.k.a J-Hope (BTS)
                          Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
                          Kang Hyemi (OC)
Genre              : Romance (maybe)
Rate                 : 17 || oneshoot
Author             : Nuriramdaniyah

Ini kelanjutannya happy reading :) !!
**
Author  POV

Setelah hyemi membaca suratnya, hyemi langsung berlari meninggalkan v . tak salah lagi itu pasti surat dari namjachingu nya, yaitu jhope. V  tau kemana dia akan pergi. Ya, v tak salah lagi. setelah v susul, hyemi pergi ke tempat yang biasa ia kunjungi ketika ia sedang ada masalah. V  melihat hyemi sedang menangis tanpa ada rasa malu walau banyar orang yang lalu lalang di sekitarnya.

“waeyo?” v duduk disampingnya. “apa itu surat dari namja mu?” lanjut v bertanya. Hyemi hanya diam dengan masih disertai air mata yang terus keluar.

“kau kesal padaku karena aku terus mengikutimu?” ucap v. hyemi masih terdiam tak menjawab pertanyaan v.

“kalau begitu aku pergi” v hendak berdiri tetapi tangan hyemi menahannya.

“beri aku waktu untuk bercerita tentang ini” hyemi terlihat menghapus air matanya dengan sebelah tangannya lagi walau tak menatap v.

“yasudah”  V  kembali duduk dan hyemi terlihat memberikan surat tadi bermaksud agar v membacanya. V melongo tak mengerti, kemudian v membawa suratnya dan membacanya. Mungkin sekitar 5 menit v membaca surat itu, ia kembali melipatkan kertasnya dan memasukannya ke dalam amplop.

“kau sedih?” pertanyaan v membuat hyemi menatapnya kesal. mungkin dalam hati hyemi, hyemi berbicara apakau tak melihat keadaan ku? mungkin itu yang akan di katakana hyemi, tetapi hyemi hanya menatapnya.

“lepaskan orang yang melambaikan tangannya kepadamu hyemi-ah”
**


Hyemi POV

““lepaskan orang yang melambaikan tangannya kepadamu hyemi-ah”
Apa maksud dari perkataan v , sampai-sampai ia bisa berbicara seperti itu? Melepaskan jhope? Tidak ! aku tak ingin melepaskannya.

“kau kenapa menatapku sinis seperti itu?” v terlihat sedikit tersenyum.

“kau ini ingin meracuni fikiranku? Sampai-sampai kau mengatakan aku harus meninggalkan jhope?”

“apa kau tak mengerti juga akan sikapku?” ucapan v terdengar naik.

“tidak” ucapku tak kalah naik.

“aku itu…..” ucapan v sedikit menggantung, pandangan kita bertemu. “ani..lupakanlah hyemi” v terlihat salah tingkah. Aku tak tau apa maksud dari perkataannya yang menggantung tadi.

“v…”

“hmm…”

“apa yang kurang dariku?”

“maksudmu? Kau tak kurang sedikitpun hyemi-ah”

“kenapa aboji tak merestui hubunganku dengan jhope oppa?”

“karena semua orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya”

“jadi..menurutmu, aku tak baik untuk jhope oppa?”

“bu..bukan begitu hyemi-ah. Maksud..maksudku…agggggrrrh aku yakin jhope akan kembali kepadamu hyemi-ah”
Aku masih menatapnya.
“aku tau itu..dan aku juga yakin jhope akan kembali kepadaku”

Akan aku yakinkan dalam hatiku kalau jhope oppa akan kembali kepadaku. Tetapi aku melihat ada garis kekecewaan dari wajah v, akupun menggenggam tangannya.

“kau kenapa?”

“hyemi-ah, jika aku suka padamu, bagaimana?”
DEG…. Apa yang dikatakan v barusan? Aku melepaskan genggaman tanganku dan tak menatapnya.

“ani….aku hanya bercanda hyemi-ah..aku tak menyukaimu ko”

“lantas, kenapa kau mengatakan itu?”

“ani….” Ucapnya tertawa, akupun memeluknya langsung.

“gomawo v, kau memang sahabatku yang baik”

“ne hyemi-ah” ucapnya membalas pelukanku
#skip

**

J-Hope  POV

Sudah 2 hari surat yang aku kirim untuk hyemi, aku khawatir dengan keadaannya setelah ia membacanya. Eottokhae….? Apakah hyemi senang begitu membaca surat dariku dan mengetahui aku akan meninggalkannya?
#Skip
2 tahun sudah berlalu, aku masih kerap merindukannya.
Malam ini, aku memberanikan diri berbicara kepada ayah. Terlihat ayah yang sedang asyik menonton tv.

“appa..” panggilku berdiri di sebelahnya

“ne..” sautnya dengan masih menatap layar tv.

“aku ingin pulang ke korea”
Braaak appa menjatuhkan remote tv yang tadi di pegangnya.
“kau ingin menemui gadis itu lagi? Appa sudah bilang yong in lah yang terbaik buatmu”

“tapi aku tidak mencintainya appa”

“cinta? Cinta bisa datang ketika kamu sudah menikah nanti” ucap appa menaikan nada bicaranya.

“apakah appa tak memikirkan perasaanku? Appa materialistis” ucapku berani. Tiba-tiba plaaaaaaaakkk sebuah tamparan keras dari appa bersarang di pipiku. Aku menatap appa dengan mengusap pelan pipiku yang ditamparnya barusan. Aku berlari menuju kamarku.
 “Aaaaagggrrrh “ aku berteriak ketika aku berada di kamarku. Aku langsung berdiri  mengambil jaket dan kunci mobilku. Aku ingin merefresh otaku, dan berencana pergi ke club.

“kau mau kemana?” tegur appa ketika melihatku melindas di belakangnya.

“aku ingin pergi sebentar” ucapku tak menatapnya dan berlalu pergi. Aku benci dengan sikap appa yang hanya melihat seseorang dari statusnya saja. Aku mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi.
“hyemi-ah…aku merindukanmu” aku bergumam dalam hati dan berusaha tetap focus mengendarai mobilku.
 Sampailah aku di tempat tujuan. Aku memesan bir, dan akupun langsung meminumnya. Terlihat sekilas dari seberang sana lee yong in dengan seorang pria sedang asyik berduaan.  akupun berfikir, ini adalah  jalan untuku menunjukan kepada appa kalau hyemilah yang terbaik.
Aku berjalan mendekati yong in dan tek sengaja mendengar percakapannya bersama namja itu
“ani..aku tak mencintainya,karena kalau aku sudah menikah dengan jhope, aku bisa menguras harta ayahnya dan setelah menikah, aku akan meninggalkannya dan menikah denganmu sayang” ucap yong in.
Mendengar semua itu, aku tak percaya dengan rencana busuknya yong in.
“yong in-ssi” ucapku menatap yong in yang tengah berciuman dengan seorang namja. Sontak dia melepaskan ciumannnya ketika terdengar aku memanggilnya.

“jhope-ssi.. kau..sejak kapan berada disini?” ucapnya gugup menatapku.

“kau harus ikut aku” ucapku menarik paksa yong in, kemudian membawanya ke rumahku.
Bruuuuk aku mendorong kasar yong in,

“aww…” rintihnya mengusap tangan yang aku tarik tadi. Appa yang mendengar suara itu langsung menghampiri kita.

“ada apa ini? Kau kenapa yong in-ssi?” tanya appa kepada yong in

“..” yong in hanya terdiam dan tertunduk ketakutan.

“katakan semua yong in-ssi, apakah yang aku dengar tadi di club salah?”

“apa maksudnya? Appa tak mengerti.” Ucap appa menatap aku dan yong in, aku hanya berkacak pinggang.

“dia lee yong in yang appa bangga-bangga kan dan ingin menikahkannya denganku, dia berhati iblis” ucapku teriak. Yong in hanya menangis dan tertunduk.

“jhope ! apa maksudmu?”

“oppa tanya aja sendiri dengan anaknya”

“geurae, aku akan jujur kepada semuanya, maafkan aku abojhi, aku tidak mencintai jhope”

“bukan itu saja yang aku dengar tadi di club” aku memotong omongannya. “appa, asal appa tau, yong in ingin menikah denganku karena dia ingin mengambil harta appa yang ada di china, apakah appa masih ingin aku menikah dengannya?” ucapku menjelaskan semuanya.

Appa terlihat terkejut dan memegang dadanya, sepertinya penyakit jantung appa kambuh. Appa kemudian tak sadarkan diri, akupun langsung membawanya ke rumah sakit.
2 hari setelah appa tak sadarkan diri, aku selalu menemaninya, sampai kini appa mulai menampakan reaksi yang lebih baik, dia mulai membuka matanya perlahan dan berbicara.

“jhope-ssi..” ucap appa pelan.

“ne appa…”

“mianhae, karena keegoisan appa, hubungan kau dan hyemi menjadi renggang, dan sekarang appa mau minta maaf, dan appa merestuimu dengan hyemi, kau besok pulang ke korea dan temui hyemi, kalau bisa cepat nikahi dia” ucap appa panjang lebar.

“appa….ani appa, mana mungkin aku meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini”

“gwenchana, aka nada sekertaris appa yang akan mengurus appa, pergilah”

Aku senang ketika appa merestui hubunganku dan hyemi. Aku pergi  untuk memesan tiket pesawat yang dijadwalkan besok siang, tak sabar rasanya ingin cepat kembali ke korea. 
**

Author POV

Matahari kini kembali memancarkan sinarnya, sebentar lagi jhope akan pulang ke korea menemui kekasih hatinya, apa mungkin hyemi masih mengingatnya?
4 jam berlalu, tak terasa pesawat yang di naiki jhope telah mendarat sempurna di bandara seoul. Jhope turun dan menghirup udara seol kembali.
“welcome back seoul” ucapnya tersenyum, dan berjalan sambil menarik koper yang di bawanya.
Perjalanan dari bandara menuju rumahnya, jhope memutuskan untuk naik taxi, tetapi jhope tidak langsung pulang, melainkan menuju sebuah pusat perbelanjaan terlebih dahulu, bermaksud ingin membeli makanan untuk malam ini. Ketika jhope sedang membayar semua belanjaannya di kasir, ia mendengar teriakan seseorang yang memanggil nama yang taka sing untuknya.

“hyemi-ah palli”
**

Jhope POV

“hyemi-ah palli” terdengar seorang laki-laki memanggil nama yang taka sing lagi untuku. Hyemi? Apakah itu kang hyemi?

“ne..ne tunggu, aku berat mendorong belanjaan ini” ucapnya terlihat lelah mendorong belanjaannya dan yang membuatku semakin kaget di atas dorongan belanjaan itu terlihat anak kecil. Omoooo apakah hyemi sudah menikah dan punya anak? Mengapa dia tega menghianatiku? Akupun menjadi down setelah melihat kejadian barusan, aku kembali meneruskan perjalananku menuju rumah, setelah aku sampai,  aku masuk dengan fikiran masih tentang hyemi. Aku masuk ke kamarku yang masih tertata rapih seperti dulu, aku membawa fotoku bersama hyemi yang berdiri dalam figura di pinggir tempat tidurku dan menatapnya dengan seksama.

“hyemi-ah, hari ini aku kembali ke seoul, dan tak sengaja juga hari ini aku bertemu denganmu, aku melihatmu dengan seorang namja dan seorang anak, apakah kau telah menikah dan mempunyai anak? Hyemi-ah, hampir 2 tahun lebih kita tidak bertemu, kau tetap cantik seperti dulu, tadinya aku berencana besok akan menemuimu dan membawakan kabar baik untuk hubungan kita. Hyemi-ah Appa telah merestui kita, dan appa ingin kita cepat menikah, tetapi setelah aku melihatmu tadi, aku mengurungkan niatku kembali, aku takut jika dugaanku benar. Dan sekarang apa yang harus aku lakukan? ”

Aku meneteskan air mataku saat aku memandangi wajah cantiknya dalam figura ini. Hyemi-ah aku merindukanmu, aku ingin memelukmu.

Tak terasa tangisanku membawaku kea lam mimpi, sampai saat ini celah pentilasi dalam jendela kamarku di masuki cahaya matahari yang membangunkanku. Langsung saja aku membersihkan badanku hingga segar.

Setelah selesai , Aku kembali mengingat kejadian kemarin, aku berencana mencari tau tentang lelaki dan anak yang dibawa hyemi kemarin, aku menyamar dengan berdandan culun mendatangi kampus hyemi diam-diam.
Sampai aku di kampusnya, aku duduk di tamannya dan bersembunyi di balik pohon ketika aku lihat hyemi datang dan duduk sendirian di bangku yang saat ini tak jauh dariku. Aku ingin mencoba mengalihkan perhatianku dengan menabrakan diriku ke kakinya.
“aw…” teriaknya

“mi..mianhae” ucapku membungkukan setengah badanku.

“kalau jalan liat-liat dong” ucapnya mengelus kakinya.

“apakah ada yang sakit?” ucapku jongkok menghadapnya, mata kami bertemu, saling pandang dalam diam, deg..deg..deg.. sepertinya jantungku berdetak kencang ketika mata indah hyemi menatapku.

“an- ani gwenchanayeo” ucapnya gugup. “apakah kita pernah bertemu sebelumnya?” ucapnya masih dengan menatapku

hyemi-ah ini aku jhope, kau mengenaliku? A-ani aku baru pindah dari china, bahkan baru sekarang kita bertemu *yang di garis miring itu ucapan jhope dalam hati*

“china?” ucapnya kaget, ia mengarahkan tangannya bermaksud mengelus pipiku, tetapi aku langsung berdiri.

“mi-mian, apakah kau mahasiswa baru disini?”

“bukan..aku hanya iseng bermain kesini”

“hm….” Dia hanya menganggukan kepala. Aku diam . “bisakah kita berteman? Aku hyemi, dan kau?” hyemi membuatku takut jika penyamaranku terbongkar, ia menajukan tangannya ingin bersalaman denganku, aku harus mengaku sebagai siapa?

“aku..ak- aku… hopie.. ya! Aku hopie, aku mau jadi temanmu” ucapku menyalami tangannya dan ia tertawa mendengar namaku.

“wae? Apa ada yang salah dengan namaku?”

“ani..namamu lucu saja”

“ohhh begitu” aku menggaruk kepaku yang tak gatal.
~~

Setelah perkenalan itu aku dan hyemi dekat kembali, tetapi bukan sebagai jhope melainkan sebagai hopie, pria berpenampilan culun. Apakah hyemi menyadari akan penyamaranku ini? Aku bermaksud ingin menanyakan tentang kejadian yang waktu dulu pertama aku kembali ke seoul.

“hyemi-ah, bolehkah aku bertanya sesuatu?” ucapku memulai pembicaraan ketika aku sedang berjalan berdua dengannya.

“boleh” ia kembali meneguk minumannya.

“kau sudah menikah?”

“uhuuuk…uhuuk” dia tersedak, dan kita berhenti terlebih dahulu.

“gwenchana?”

“gwenchana.. kenapa kau bertanya tentang itu?”

“ani..aku pernah melihatmu supermarket, dank au bersama seorang namja dan seorang anak”
Sepertinya dia aneh terhadapku, dia menatapku intens dan sepertinya dia curiga.

“haha ani, aku belum menikah, dan kalau namja yang kau lihat itu, dia v, teman sekampus aku, dan kalau anak kecil itu, dia adiknya” ucapnya sedikit tertawa

“jadi kau belum menikah?”

“..” aku menggelengkan kepala.

“akhirnya…..” ucapnku mengeluarkan nafas panjang.

“wae?”

“ani..kemana namja itu? Aku ingin mengenalnya juga, apakah kau juga menyukainya?”

“dia sedang pergi berlibur ke rumah neneknya, kalau kau ingin mengenalnya, besok juga dia pulang dan akan ku kenalkan nanti.” ucapnya “Ani..aku tidak menyukainya, aku hanya menyukai seorang namja yang menurutku sempurna” lanjutnya lirih

“nuguya? Namjachingumu?”

“entah, sepertinya bukan lagi, karena appa nya tidak setuju dengan hubungan kami, tetapi v selalu menguatkan dan meyakinkanku kalau dia pasti kembali padaku, dan sampai saat aku masih menunggu sosoknya” lanjutnya. “mian hopie, aku menjadi cengeng seperti ini” ucapnya mengusap airmata yang mengalir pelan di pipinya.

“ne..gwenchana.. apakah begitu sempurnanya dia dimatamu”

“ya…seperti yang kamu lihat, sampai saat ini sudah hampir 2 tahun lebih aku tak bertemu dengannya, dia masih ada di benak fikiranku”

“sungguh namja yang beruntung”

“..” ia hanya tersenyum.
**
Author POV

Hari ini cuaca seoul bersahabat, hopie dan hyemi berencana bertemu di sebuah café dekat kampus hyemi, dan tak lupa juga hyemi mengajak v.
 Kedekatan  hopie dan hyemi semakin erat, sampai-sampai sekarang hyemi memperkenalkan v kepada teman barunya itu.

“v, kenalkan ini hopie teman baruku”

“oh ne,, aku kim taehyung, panggil aja aku v” mereka berdua bersalaman

“bagaimana keadaan halmoni?” ucap hyemi bertanya kepada v yang tengah duduk di hadapannya.

“gwenchana, oh iya apakah ada kabar soal jhope mu itu?”

“uhukk uhukk”
Mendengar kata jhope, hopie tersedak dan batuk membuat mata hyemi dan v menoleh kepadanya.

“kau kenapa?” ucap v menepuk pundak hopie, hopie hanya menggelengkan kepala sambil membersihan mulutnya.

“jhope oppa masih tak memberiku kabar” ujar hyemi cemberut

“eu….bagaimana jika jhope berada disini diantara kalian?” hopie akhirnya membuka suara.

“mwo ? mana mungkin, jhope oppa sedang berada di china hopie” ucap hyemi sedikit tertawa sambil memainkan makanan di hadapannya.

“tidak ada yang tidak mungkin hyemi-ah” ucap hopie tersenyum

“kau kenapa berbicara seperti itu? Kau tau tentang jhope?” suara berat v terdengar, kini v menatap hopie yang berdada di sampingnya dengan sendok dan pisau yang masih di tangannya.

“a-ani” hopie kemudian tertunduk.

“sudah-sudah, lanjutkan saja makannya” ucap hyemi.

“oh iya hyemi, hari ini aku tak bisa mengantarmu pulang, pacarku akan datang dan aku harus tiba di rumah lebih awal”

“kau sudah punya pacar?”

“oops…keceplosan”

“haha taka pa v, aku pualng sendiri saja”

“jangan…aku yang akan mengantarnya” hopie bersuara kembali

“ne…kalau begitu aku pergi dulu yah” pamit v.

“arraseo, hati-hati” ucap hyemi
**

Hyemi POV

Langit menunjukan kegelapan, aku pulang diantarkan hopie, ketika di perjalanan, hening yang terasa di dalam mobil ini. Hopie hanya focus mengendarai mobilnya. Dan akupun hanya memandang ke samping. Tiba-tiba mobilnya terhenti.
“kenapa hopie?”

“miah hyemi-ah sepertinya mobinya mogok, bisakah kau tunggu sebentar? Aku akan menelfon bengkel dulu”

“ne”

Hopie keluar dari dalam mobil
“jung ho seok” teriak seorang namja yang memanggil nama jung ho seok. Dari dalam Aku langsung menoleh ke luar. Terlihat seorang lelaki itu memeluk hopie yang memanggilnya dengan sebutan ho seok.
“kapan kau kembali ke seoul? Kenapa kau tak memberitauku?” ucap namja itu lagi, hopie terlihat gugup.
Aku keluar dari mobil itu dan hopie melihatku.
“hyemi-ah…kau mau kemana?”
 Aku berjalan dengan langkah gontai, lama aku berjalan akhirnya langkah kakiku membawaku ke taman ini lagi. Aku menangis kembali tak mengerti akan semua ini. Apa maksudnya lagi? Tak cukupkah jhope oppa mempermainkanku?

“hyemi-ah” terdengar suara lirih memanggilku, akupun menatapnya dengan butiran air yang masih mengalir di pipiku.

“annyeong, aku telah kembali” ucapnya lagi. Benci! Itu yang aku rasakan saat itu. Plaaaak aku menamparnya.

“kau boleh menamparku sebanyak yang kau mau”

“hiks…kenapa kau melakukan semua ini oppa?” ucapku memukul-mukul dadanya “aku benci oppa..aku benci hiks”

“mi-mianhae hyemi-ah” ucapnya mencoba memeluku, dan aku jatuh dalam pelukannya tetapi tak meneruskan aktivitasku memukulnya. Kini aku memukul punggungnya.

“mianhae, aku tak ingin kau membenciku…aku melakukan semua ini ada alasannya, ketika aku kembali ke seoul, aku melihatmu di supermarket itu, aku mengira kau telah menikah dan punya anak, akhirnya aku mencari tahu dengan menyamar dan mengaku sebagai hopie. Aku tau kau sakit hati hyemi-ah tapi maafkan aku” jelasnya menenangkanku.

“kenapa kau kembali kesini? Bagaimana dengan aboji?”

“appa sudah merestui kita hyemi blablabla……” kini dia menceritakan semuanya. Aku lebih merasa tenang dan aku mulai melepaskan pelukanku. Ia menatapku menggenggam tanganku.

“kau tak boleh menangis, bukankah kau juga tau aku akan kembali kepadamu” ucapnya tersenyum. “maukah kau menikah denganku nona kang?”

“oppa, kenapa kau cepat sekali melamarku?”

“aku hanya ingin kita cepat menikah dan mempunyai anak”

“..” aku tersipu malu.

“wajahmu selalu memerah ketika sedang berbicara denganku, apakah kau masih mencintai oppamu ini?”

“oppa…aku masih mencintaimu dan terus mencintaimu” ucapku.

“aku tak ingin jauh darimu lagi” chu~ ia mencium keningku lembut dan kami berpelukan kembali.

Akhirnya penantianku selama ini tak sia-sia. Jhope oppa kini telah kembali kepadaku. Dan dia akan secepatnya menikahiku dan hidup bersama.

The End 

2 komentar:

  1. Ceritanya beda dr ff lain ya. Daebak.
    Ak selalu ngikutin blog ini lo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe ya allah terimakasih terhura saya /peluk/ wkwk

      Hapus