“Please
Comeback to Me Oppa 2”
Cast :
Jung Hoseok a.k.a J-Hope (BTS)
Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Kang Hyemi (OC)
Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Kang Hyemi (OC)
Genre :
Romance (maybe)
Rate :
17 || oneshoot
Author :
Nuriramdaniyah
Ini kelanjutannya happy reading :) !!
**
Author POV
Setelah hyemi membaca suratnya, hyemi langsung
berlari meninggalkan v . tak salah lagi itu pasti surat dari namjachingu nya,
yaitu jhope. V tau kemana dia akan
pergi. Ya, v tak salah lagi. setelah v susul, hyemi pergi ke tempat yang biasa
ia kunjungi ketika ia sedang ada masalah. V
melihat hyemi sedang menangis tanpa ada rasa malu walau banyar orang
yang lalu lalang di sekitarnya.
“waeyo?” v duduk disampingnya. “apa itu surat dari
namja mu?” lanjut v bertanya. Hyemi hanya diam dengan masih disertai air mata
yang terus keluar.
“kau kesal padaku karena aku terus mengikutimu?”
ucap v. hyemi masih terdiam tak menjawab pertanyaan v.
“kalau begitu aku pergi” v hendak berdiri tetapi
tangan hyemi menahannya.
“beri aku waktu untuk bercerita tentang ini” hyemi terlihat
menghapus air matanya dengan sebelah tangannya lagi walau tak menatap v.
“yasudah”
V kembali duduk dan hyemi
terlihat memberikan surat tadi bermaksud agar v membacanya. V melongo tak
mengerti, kemudian v membawa suratnya dan membacanya. Mungkin sekitar 5 menit v
membaca surat itu, ia kembali melipatkan kertasnya dan memasukannya ke dalam
amplop.
“kau sedih?” pertanyaan v membuat hyemi menatapnya
kesal. mungkin dalam hati hyemi, hyemi berbicara apakau tak melihat keadaan ku?
mungkin itu yang akan di katakana hyemi, tetapi hyemi hanya menatapnya.
“lepaskan orang yang melambaikan tangannya kepadamu
hyemi-ah”
**
Hyemi POV
““lepaskan orang yang melambaikan tangannya kepadamu
hyemi-ah”
Apa maksud dari perkataan v , sampai-sampai ia bisa
berbicara seperti itu? Melepaskan jhope? Tidak ! aku tak ingin melepaskannya.
“kau kenapa menatapku sinis seperti itu?” v terlihat
sedikit tersenyum.
“kau ini ingin meracuni fikiranku? Sampai-sampai kau
mengatakan aku harus meninggalkan jhope?”
“apa kau tak mengerti juga akan sikapku?” ucapan v
terdengar naik.
“tidak” ucapku tak kalah naik.
“aku itu…..” ucapan v sedikit menggantung, pandangan
kita bertemu. “ani..lupakanlah hyemi” v terlihat salah tingkah. Aku tak tau apa
maksud dari perkataannya yang menggantung tadi.
“v…”
“hmm…”
“apa yang kurang dariku?”
“maksudmu? Kau tak kurang sedikitpun hyemi-ah”
“kenapa aboji tak merestui hubunganku dengan jhope oppa?”
“karena semua orangtua ingin yang terbaik untuk
anaknya”
“jadi..menurutmu, aku tak baik untuk jhope oppa?”
“bu..bukan begitu hyemi-ah.
Maksud..maksudku…agggggrrrh aku yakin jhope akan kembali kepadamu hyemi-ah”
Aku masih menatapnya.
“aku tau itu..dan aku juga yakin jhope akan kembali
kepadaku”
Akan aku yakinkan dalam hatiku kalau jhope oppa akan
kembali kepadaku. Tetapi aku melihat ada garis kekecewaan dari wajah v, akupun
menggenggam tangannya.
“kau kenapa?”
“hyemi-ah, jika aku suka padamu, bagaimana?”
DEG…. Apa yang dikatakan v barusan? Aku melepaskan
genggaman tanganku dan tak menatapnya.
“ani….aku hanya bercanda hyemi-ah..aku tak
menyukaimu ko”
“lantas, kenapa kau mengatakan itu?”
“ani….” Ucapnya tertawa, akupun memeluknya langsung.
“gomawo v, kau memang sahabatku yang baik”
“ne hyemi-ah” ucapnya membalas pelukanku
#skip
**
J-Hope POV
Sudah 2 hari surat yang aku kirim untuk hyemi, aku
khawatir dengan keadaannya setelah ia membacanya. Eottokhae….? Apakah hyemi
senang begitu membaca surat dariku dan mengetahui aku akan meninggalkannya?
#Skip
2 tahun sudah berlalu, aku masih kerap
merindukannya.
Malam ini, aku memberanikan diri berbicara kepada
ayah. Terlihat ayah yang sedang asyik menonton tv.
“appa..” panggilku berdiri di sebelahnya
“ne..” sautnya dengan masih menatap layar tv.
“aku ingin pulang ke korea”
Braaak appa menjatuhkan remote tv yang tadi di
pegangnya.
“kau ingin menemui gadis itu lagi? Appa sudah bilang
yong in lah yang terbaik buatmu”
“tapi aku tidak mencintainya appa”
“cinta? Cinta bisa datang ketika kamu sudah menikah
nanti” ucap appa menaikan nada bicaranya.
“apakah appa tak memikirkan perasaanku? Appa
materialistis” ucapku berani. Tiba-tiba plaaaaaaaakkk sebuah tamparan keras
dari appa bersarang di pipiku. Aku menatap appa dengan mengusap pelan pipiku
yang ditamparnya barusan. Aku berlari menuju kamarku.
“Aaaaagggrrrh
“ aku berteriak ketika aku berada di kamarku. Aku langsung berdiri mengambil jaket dan kunci mobilku. Aku ingin
merefresh otaku, dan berencana pergi ke club.
“kau mau kemana?” tegur appa ketika melihatku
melindas di belakangnya.
“aku ingin pergi sebentar” ucapku tak menatapnya dan
berlalu pergi. Aku benci dengan sikap appa yang hanya melihat seseorang dari
statusnya saja. Aku mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi.
“hyemi-ah…aku merindukanmu” aku bergumam dalam hati
dan berusaha tetap focus mengendarai mobilku.
Sampailah aku
di tempat tujuan. Aku memesan bir, dan akupun langsung meminumnya. Terlihat
sekilas dari seberang sana lee yong in dengan seorang pria sedang asyik berduaan. akupun berfikir, ini adalah jalan untuku menunjukan kepada appa kalau
hyemilah yang terbaik.
Aku berjalan mendekati yong in dan tek sengaja
mendengar percakapannya bersama namja itu
“ani..aku tak mencintainya,karena kalau aku sudah
menikah dengan jhope, aku bisa menguras harta ayahnya dan setelah menikah, aku
akan meninggalkannya dan menikah denganmu sayang” ucap yong in.
Mendengar semua itu, aku tak percaya dengan rencana
busuknya yong in.
“yong in-ssi” ucapku menatap yong in yang tengah
berciuman dengan seorang namja. Sontak dia melepaskan ciumannnya ketika
terdengar aku memanggilnya.
“jhope-ssi.. kau..sejak kapan berada disini?”
ucapnya gugup menatapku.
“kau harus ikut aku” ucapku menarik paksa yong in,
kemudian membawanya ke rumahku.
Bruuuuk aku mendorong kasar yong in,
“aww…” rintihnya mengusap tangan yang aku tarik
tadi. Appa yang mendengar suara itu langsung menghampiri kita.
“ada apa ini? Kau kenapa yong in-ssi?” tanya appa
kepada yong in
“..” yong in hanya terdiam dan tertunduk ketakutan.
“katakan semua yong in-ssi, apakah yang aku dengar
tadi di club salah?”
“apa maksudnya? Appa tak mengerti.” Ucap appa
menatap aku dan yong in, aku hanya berkacak pinggang.
“dia lee yong in yang appa bangga-bangga kan dan
ingin menikahkannya denganku, dia berhati iblis” ucapku teriak. Yong in hanya
menangis dan tertunduk.
“jhope ! apa maksudmu?”
“oppa tanya aja sendiri dengan anaknya”
“geurae, aku akan jujur kepada semuanya, maafkan aku
abojhi, aku tidak mencintai jhope”
“bukan itu saja yang aku dengar tadi di club” aku
memotong omongannya. “appa, asal appa tau, yong in ingin menikah denganku
karena dia ingin mengambil harta appa yang ada di china, apakah appa masih
ingin aku menikah dengannya?” ucapku menjelaskan semuanya.
Appa terlihat terkejut dan memegang dadanya,
sepertinya penyakit jantung appa kambuh. Appa kemudian tak sadarkan diri,
akupun langsung membawanya ke rumah sakit.
2 hari setelah appa tak sadarkan diri, aku selalu
menemaninya, sampai kini appa mulai menampakan reaksi yang lebih baik, dia
mulai membuka matanya perlahan dan berbicara.
“jhope-ssi..” ucap appa pelan.
“ne appa…”
“mianhae, karena keegoisan appa, hubungan kau dan
hyemi menjadi renggang, dan sekarang appa mau minta maaf, dan appa merestuimu
dengan hyemi, kau besok pulang ke korea dan temui hyemi, kalau bisa cepat
nikahi dia” ucap appa panjang lebar.
“appa….ani appa, mana mungkin aku meninggalkanmu
dalam keadaan seperti ini”
“gwenchana, aka nada sekertaris appa yang akan
mengurus appa, pergilah”
Aku senang ketika appa merestui hubunganku dan
hyemi. Aku pergi untuk memesan tiket
pesawat yang dijadwalkan besok siang, tak sabar rasanya ingin cepat kembali ke
korea.
**
Author POV
Matahari kini kembali memancarkan sinarnya, sebentar
lagi jhope akan pulang ke korea menemui kekasih hatinya, apa mungkin hyemi
masih mengingatnya?
4 jam berlalu, tak terasa pesawat yang di naiki
jhope telah mendarat sempurna di bandara seoul. Jhope turun dan menghirup udara
seol kembali.
“welcome back seoul” ucapnya tersenyum, dan berjalan
sambil menarik koper yang di bawanya.
Perjalanan dari bandara menuju rumahnya, jhope
memutuskan untuk naik taxi, tetapi jhope tidak langsung pulang, melainkan
menuju sebuah pusat perbelanjaan terlebih dahulu, bermaksud ingin membeli makanan
untuk malam ini. Ketika jhope sedang membayar semua belanjaannya di kasir, ia
mendengar teriakan seseorang yang memanggil nama yang taka sing untuknya.
“hyemi-ah palli”
**
Jhope POV
“hyemi-ah palli” terdengar seorang laki-laki
memanggil nama yang taka sing lagi untuku. Hyemi? Apakah itu kang hyemi?
“ne..ne tunggu, aku berat mendorong belanjaan ini”
ucapnya terlihat lelah mendorong belanjaannya dan yang membuatku semakin kaget
di atas dorongan belanjaan itu terlihat anak kecil. Omoooo apakah hyemi sudah
menikah dan punya anak? Mengapa dia tega menghianatiku? Akupun menjadi down
setelah melihat kejadian barusan, aku kembali meneruskan perjalananku menuju
rumah, setelah aku sampai, aku masuk dengan
fikiran masih tentang hyemi. Aku masuk ke kamarku yang masih tertata rapih
seperti dulu, aku membawa fotoku bersama hyemi yang berdiri dalam figura di
pinggir tempat tidurku dan menatapnya dengan seksama.
“hyemi-ah, hari ini aku kembali ke seoul, dan tak
sengaja juga hari ini aku bertemu denganmu, aku melihatmu dengan seorang namja
dan seorang anak, apakah kau telah menikah dan mempunyai anak? Hyemi-ah, hampir
2 tahun lebih kita tidak bertemu, kau tetap cantik seperti dulu, tadinya aku
berencana besok akan menemuimu dan membawakan kabar baik untuk hubungan kita. Hyemi-ah
Appa telah merestui kita, dan appa ingin kita cepat menikah, tetapi setelah aku
melihatmu tadi, aku mengurungkan niatku kembali, aku takut jika dugaanku benar.
Dan sekarang apa yang harus aku lakukan? ”
Aku meneteskan air mataku saat aku memandangi wajah
cantiknya dalam figura ini. Hyemi-ah aku merindukanmu, aku ingin memelukmu.
Tak terasa tangisanku membawaku kea lam mimpi,
sampai saat ini celah pentilasi dalam jendela kamarku di masuki cahaya matahari
yang membangunkanku. Langsung saja aku membersihkan badanku hingga segar.
Setelah selesai , Aku kembali mengingat kejadian
kemarin, aku berencana mencari tau tentang lelaki dan anak yang dibawa hyemi
kemarin, aku menyamar dengan berdandan culun mendatangi kampus hyemi diam-diam.
Sampai aku di kampusnya, aku duduk di tamannya dan
bersembunyi di balik pohon ketika aku lihat hyemi datang dan duduk sendirian di
bangku yang saat ini tak jauh dariku. Aku ingin mencoba mengalihkan perhatianku
dengan menabrakan diriku ke kakinya.
“aw…” teriaknya
“mi..mianhae” ucapku membungkukan setengah badanku.
“kalau jalan liat-liat dong” ucapnya mengelus
kakinya.
“apakah ada yang sakit?” ucapku jongkok
menghadapnya, mata kami bertemu, saling pandang dalam diam, deg..deg..deg..
sepertinya jantungku berdetak kencang ketika mata indah hyemi menatapku.
“an- ani gwenchanayeo” ucapnya gugup. “apakah kita
pernah bertemu sebelumnya?” ucapnya masih dengan menatapku
“hyemi-ah ini
aku jhope, kau mengenaliku? A-ani aku baru pindah dari china, bahkan baru
sekarang kita bertemu” *yang di garis
miring itu ucapan jhope dalam hati*
“china?” ucapnya kaget, ia mengarahkan tangannya
bermaksud mengelus pipiku, tetapi aku langsung berdiri.
“mi-mian, apakah kau mahasiswa baru disini?”
“bukan..aku hanya iseng bermain kesini”
“hm….” Dia hanya menganggukan kepala. Aku diam .
“bisakah kita berteman? Aku hyemi, dan kau?” hyemi membuatku takut jika
penyamaranku terbongkar, ia menajukan tangannya ingin bersalaman denganku, aku
harus mengaku sebagai siapa?
“aku..ak- aku… hopie.. ya! Aku hopie, aku mau jadi
temanmu” ucapku menyalami tangannya dan ia tertawa mendengar namaku.
“wae? Apa ada yang salah dengan namaku?”
“ani..namamu lucu saja”
“ohhh begitu” aku menggaruk kepaku yang tak gatal.
~~
Setelah perkenalan itu aku dan hyemi dekat kembali,
tetapi bukan sebagai jhope melainkan sebagai hopie, pria berpenampilan culun.
Apakah hyemi menyadari akan penyamaranku ini? Aku bermaksud ingin menanyakan
tentang kejadian yang waktu dulu pertama aku kembali ke seoul.
“hyemi-ah, bolehkah aku bertanya sesuatu?” ucapku
memulai pembicaraan ketika aku sedang berjalan berdua dengannya.
“boleh” ia kembali meneguk minumannya.
“kau sudah menikah?”
“uhuuuk…uhuuk” dia tersedak, dan kita berhenti
terlebih dahulu.
“gwenchana?”
“gwenchana.. kenapa kau bertanya tentang itu?”
“ani..aku pernah melihatmu supermarket, dank au
bersama seorang namja dan seorang anak”
Sepertinya dia aneh terhadapku, dia menatapku intens
dan sepertinya dia curiga.
“haha ani, aku belum menikah, dan kalau namja yang
kau lihat itu, dia v, teman sekampus aku, dan kalau anak kecil itu, dia
adiknya” ucapnya sedikit tertawa
“jadi kau belum menikah?”
“..” aku menggelengkan kepala.
“akhirnya…..” ucapnku mengeluarkan nafas panjang.
“wae?”
“ani..kemana namja itu? Aku ingin mengenalnya juga,
apakah kau juga menyukainya?”
“dia sedang pergi berlibur ke rumah neneknya, kalau
kau ingin mengenalnya, besok juga dia pulang dan akan ku kenalkan nanti.” ucapnya
“Ani..aku tidak menyukainya, aku hanya menyukai seorang namja yang menurutku
sempurna” lanjutnya lirih
“nuguya? Namjachingumu?”
“entah, sepertinya bukan lagi, karena appa nya tidak
setuju dengan hubungan kami, tetapi v selalu menguatkan dan meyakinkanku kalau
dia pasti kembali padaku, dan sampai saat aku masih menunggu sosoknya”
lanjutnya. “mian hopie, aku menjadi cengeng seperti ini” ucapnya mengusap
airmata yang mengalir pelan di pipinya.
“ne..gwenchana.. apakah begitu sempurnanya dia
dimatamu”
“ya…seperti yang kamu lihat, sampai saat ini sudah
hampir 2 tahun lebih aku tak bertemu dengannya, dia masih ada di benak
fikiranku”
“sungguh namja yang beruntung”
“..” ia hanya tersenyum.
**
Author POV
Hari ini cuaca seoul bersahabat, hopie dan hyemi
berencana bertemu di sebuah café dekat kampus hyemi, dan tak lupa juga hyemi
mengajak v.
Kedekatan
hopie dan hyemi semakin erat, sampai-sampai sekarang hyemi
memperkenalkan v kepada teman barunya itu.
“v, kenalkan ini hopie teman baruku”
“oh ne,, aku kim taehyung, panggil aja aku v” mereka
berdua bersalaman
“bagaimana keadaan halmoni?” ucap hyemi bertanya
kepada v yang tengah duduk di hadapannya.
“gwenchana, oh iya apakah ada kabar soal jhope mu
itu?”
“uhukk uhukk”
Mendengar kata jhope, hopie tersedak dan batuk
membuat mata hyemi dan v menoleh kepadanya.
“kau kenapa?” ucap v menepuk pundak hopie, hopie
hanya menggelengkan kepala sambil membersihan mulutnya.
“jhope oppa masih tak memberiku kabar” ujar hyemi
cemberut
“eu….bagaimana jika jhope berada disini diantara
kalian?” hopie akhirnya membuka suara.
“mwo ? mana mungkin, jhope oppa sedang berada di
china hopie” ucap hyemi sedikit tertawa sambil memainkan makanan di hadapannya.
“tidak ada yang tidak mungkin hyemi-ah” ucap hopie
tersenyum
“kau kenapa berbicara seperti itu? Kau tau tentang
jhope?” suara berat v terdengar, kini v menatap hopie yang berdada di
sampingnya dengan sendok dan pisau yang masih di tangannya.
“a-ani” hopie kemudian tertunduk.
“sudah-sudah, lanjutkan saja makannya” ucap hyemi.
“oh iya hyemi, hari ini aku tak bisa mengantarmu
pulang, pacarku akan datang dan aku harus tiba di rumah lebih awal”
“kau sudah punya pacar?”
“oops…keceplosan”
“haha taka pa v, aku pualng sendiri saja”
“jangan…aku yang akan mengantarnya” hopie bersuara
kembali
“ne…kalau begitu aku pergi dulu yah” pamit v.
“arraseo, hati-hati” ucap hyemi
**
Hyemi POV
Langit menunjukan kegelapan, aku pulang diantarkan
hopie, ketika di perjalanan, hening yang terasa di dalam mobil ini. Hopie hanya
focus mengendarai mobilnya. Dan akupun hanya memandang ke samping. Tiba-tiba
mobilnya terhenti.
“kenapa hopie?”
“miah hyemi-ah sepertinya mobinya mogok, bisakah kau
tunggu sebentar? Aku akan menelfon bengkel dulu”
“ne”
Hopie keluar dari dalam mobil
“jung ho seok” teriak seorang namja yang memanggil
nama jung ho seok. Dari dalam Aku langsung menoleh ke luar. Terlihat seorang
lelaki itu memeluk hopie yang memanggilnya dengan sebutan ho seok.
“kapan kau kembali ke seoul? Kenapa kau tak
memberitauku?” ucap namja itu lagi, hopie terlihat gugup.
Aku keluar dari mobil itu dan hopie melihatku.
“hyemi-ah…kau mau kemana?”
Aku berjalan
dengan langkah gontai, lama aku berjalan akhirnya langkah kakiku membawaku ke
taman ini lagi. Aku menangis kembali tak mengerti akan semua ini. Apa maksudnya
lagi? Tak cukupkah jhope oppa mempermainkanku?
“hyemi-ah” terdengar suara lirih memanggilku, akupun
menatapnya dengan butiran air yang masih mengalir di pipiku.
“annyeong, aku telah kembali” ucapnya lagi. Benci!
Itu yang aku rasakan saat itu. Plaaaak aku menamparnya.
“kau boleh menamparku sebanyak yang kau mau”
“hiks…kenapa kau melakukan semua ini oppa?” ucapku
memukul-mukul dadanya “aku benci oppa..aku benci hiks”
“mi-mianhae hyemi-ah” ucapnya mencoba memeluku, dan
aku jatuh dalam pelukannya tetapi tak meneruskan aktivitasku memukulnya. Kini
aku memukul punggungnya.
“mianhae, aku tak ingin kau membenciku…aku melakukan
semua ini ada alasannya, ketika aku kembali ke seoul, aku melihatmu di
supermarket itu, aku mengira kau telah menikah dan punya anak, akhirnya aku
mencari tahu dengan menyamar dan mengaku sebagai hopie. Aku tau kau sakit hati
hyemi-ah tapi maafkan aku” jelasnya menenangkanku.
“kenapa kau kembali kesini? Bagaimana dengan aboji?”
“appa sudah merestui kita hyemi blablabla……” kini
dia menceritakan semuanya. Aku lebih merasa tenang dan aku mulai melepaskan
pelukanku. Ia menatapku menggenggam tanganku.
“kau tak boleh menangis, bukankah kau juga tau aku
akan kembali kepadamu” ucapnya tersenyum. “maukah kau menikah denganku nona
kang?”
“oppa, kenapa kau cepat sekali melamarku?”
“aku hanya ingin kita cepat menikah dan mempunyai
anak”
“..” aku tersipu malu.
“wajahmu selalu memerah ketika sedang berbicara
denganku, apakah kau masih mencintai oppamu ini?”
“oppa…aku masih mencintaimu dan terus mencintaimu”
ucapku.
“aku tak ingin jauh darimu lagi” chu~ ia mencium
keningku lembut dan kami berpelukan kembali.
Akhirnya penantianku selama ini tak sia-sia. Jhope
oppa kini telah kembali kepadaku. Dan dia akan secepatnya menikahiku dan hidup
bersama.
The End
Ceritanya beda dr ff lain ya. Daebak.
BalasHapusAk selalu ngikutin blog ini lo.
hehe ya allah terimakasih terhura saya /peluk/ wkwk
Hapus