You’re Mine
Cast : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Other Cast :
temukan sendiri.
Rate : 17 keatas hehe, karena ada sedikit menjurus
ke nc nantinya.
Author :
Nuriramdaniyah
the last part.. i hope u like it.. Happy
reading J
**
V POV
“park eun ji?” ucapnya membulatkan matanya ketika dia lihat, eun ji
yang menelfonnya. Apa yang harus aku lakukan?
Tik~!
Akupun tak menjawab telfonnya, toh aku sudah tidak memiliki hubungan
lagi dengannya. Aku memasukan kembali ponselku kedalam saku celanaku. Ah yong
menatapku seolah-olah bertanya “ada apa?” , dengan wajahnya yang lucu ia masih
menatapku.
“kenapa kau tak mengangkatnya?” benar saja dugaanku, sepertinya dia
penasaran. Lalu ide jahilku muncul di dalam otakku.
“kau ingin tau?” tanyaku menatapnya.
“……” diapun hanya mengangguk.
“tetapi ada syaratnya”
“mwo? Ya! Kanapa ada syarat segala? Memangnya itu telfon dari siapa?”
“syaratnya hanya sederhana ko” ucapku mempoutkan bibirku.
“hm….memangnya apa syaratnya?”
“kau harus menciumku dulu, nanti ku beri tahu, gampang kan?” ucapku
dengan nada menggoda.
“lupakan” jawabnya.
Bisa kulihat pipinya memerah
menahan malu, itulah ekspresi yang membuat aku semakin suka kepadanya, jika aku
tak bisa menahan nafsuku, mungkin aku sudah menyerangnya.
“ah yong-ah”
“ne?”
Ya tuhan…dia benar-benar membuatku gila. Aku menghela nafas berat, aku
benar-benar gugup. Padahal aku hanya ingin mengucapkan satu kata, namun mengapa
bibirku kelu, pelipisku penuh dengan keringat dingin.
“s-s-sa-saranghae” ucapku gugup. Kulihat dia terkejut.
“mwo? Ke-kenapa begitu tiba-tiba?”
“cinta tidak mengenal waktu, jadilah kekasihku, aku berjanji akan
membahagiakanmu dengan sepenuh hatiku, dan aku tak akan membuatmu menangis”
akupun meraih kedua tangannya.
“…” tak ada kata yang terucap dari bibirnya.
“kau tau? Jika ada seorang wanita menolaku, dia akan jomblo seumur
hidup loh” ucapku tersenyum .
“mwo? Kau mengancamku?”
“ani…hanya saja aku tau, kau juga menyukai dan mencintaiku kan?” aku
kembali bertanya dengan pertanyaan yang berhasil membuatnya malu.
“n-ne” ucapnya malu.
“kalau begitu, kau menerimaku kan?”
“tapi…..”
“wae?”
“bagaimana dengan park eun ji ?”
“ah yong-ah, lihat aku” ku angkat dagunya agar dia bisa menatapku, mata
kami pun bertemu, kami saling menatap cukup lama.
“Aku sudah tidak peduli lagi dengannya, sudah ku bilang aku tidak mencintainya,
aku hanya mencintaimu, jadi maukah kau menjadi kekasihku?”
“….” dia mengangguk.
“mengangguk tandanya iya” ucapku tersenyum lalu memeluknya.
Aku melepaskan pelukanku, lalu aku menarik dagunya, aku semakin
mendekatkan wajahku kearahnya, dan bisa kulihat dia memejamkan matanya.
Sampai detik kemudian, chu~ bibir kami bertemu, kucium bibirnya dengan lembut sesekali aku
menghisap bibir atas dan bawahnya secara bergantian.
karena tak kunjung mendapat balasan darinya, aku pun berinisiatif menggigit
bibir bawahnya dengan pelan, seolah mengerti dengan maksudku, dia pun membuka
mulutnya, tanpa berfikir lagi, aku pun langsung mengajak lidahku berperang di
dalam rongga mulutnya.
Bisa kurasakan dia membalas ciumanku sehingga membuat hormonku
meningkat, kali ini aku mencium serta melumatnya dengan tempo yang lebih cepat
dari sebelumnya, aku melumat bibirnya dengan penuh nafsu.
“emmmphhh” sial lenguhannya membuatku semakin gila.
Aku mengikutinya menutup kedua mataku, menikmati ciuman kami yang bisa
dibilang ganas, tanganku tidak tinggal diam, aku mengusap lembut punggungnya.
“mmpphhh tae” ucapnya disertai desahan.
Aku tak membiarkannya untuk berucap sepatah katapun.
“taehyung-ah….” dia memukul-mukul pelan dadaku. Mungkin dia kehabisan pasokan
oksigen.
Chu~ Aku menyudahinya, dengan kecupan yang manis yang pernah aku berikan.
“tidurlah, sebelum aku benar-benar menyerangmu malam ini” ucapnya
dengan seringaian.
“aawwww” aku meringis kesakitan
karena dia menjitak kepalaku.
“lalu kau mau pergi kemana ?” tanyanya saat melihatku melangkahkan
kaki.
“aku harus pulang” kataku.
“ini sudah sangat malam, menginaplah disini” ucapnya tulus. Dilihat
dari sorot matanya, dia seperti tak ingin jauh dariku, akupun begitu. Di satu
sisi aku tak ingin meninggalkannya. namun disisi lain, akupun memikirkannya
2kali, jika aku disini, aku mungkin tidak akan bisa menahan hasratku. Namun aku
harus bisa menahannya dan menjaga kegadisannya. Aku menyayanginya bukan berarti
aku harus merusaknya.
“kau benar-benar ingin aku menyerangmu malam ini?” kataku dengan nada
menggoda.
“aku percaya kau tidak akan melakukan apa-apa padaku” ucapnya yang
sukses membuat darahku berdesir.
“cepatlah naik, tidur disampingku” ujarnya sedikit menggeser. Aku pun
menurut.
Aku memeluk tubuhnya yang mungil, dengan posisi yang seperti ini aku
merasakan kehangatan karena pelukannya, namun aku merasakan bagian tubuhnya
yang menonjol(?) Menyentuh dadaku, rasanya cukup aneh.
“Jaljjayo chagiya” ucapku sambil mengecup keningnya.
**
Author POV~
“TIDAK! AKU BILANG TIDAK YA TIDAK”
“TAPI AKU MAU”
“HARUSNYA AKU YANG MENENTUKAN INI, BUKAN KAU”
“TAPI AKU JUGA BERHAK MENENTUKANNYA”
V dan Ah Yong tak henti-hentinya berdebat, bahkan eommanya Ah Yong tak
bisa melerai keduanya.
“pokoknya aku ingin pernikahan yang tradisional” ucap Ah Yong.
“tapi aku mau yang modern” ucap V tak mau kalah.
“kalian ini sudah seperti anak kecil saja” ucap eomma Ah Yong yang
sudah pusing mendengar pertengkaran mereka berdua.
“eomma salahkan dia” ucap Ah Yong menunjuk V.
“kenapa harus aku? Kau yang memulainya” ucap V.
“eomma, pokoknya aku ingin pernikahan yang tradisional” ucap Ah Yong
keukeuh.
“eomonim, tapi menurutku yang modern lebih bagus” ujar V.
“aku tidak mau, pernikahan modern itu ribet, aku harus memakai gaun
yang panjang, itu akan membuatku gerah, dan sulit kesana kemari” ujar Ah Yong.
“kau itu akan menikah, bukannya berjalan-jalan kesana kemari”
“aku tidak mau tau, pokoknya aku ingin yang tradisional, TITK! ”
“aissssh tapi kalau yang tradisional kau tidak terlihat sexy chagiya”
ucap V yang sukses dihadiahi jitakan oleh Ah Yong.
“ya! jaga bicaramu, apa kau tidak lihat disini ada eomma?” kata Ah Yong
kesal karena ucapan V yang cukup vulgar itu.
eommanya Ah Yong hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah
mereka.
“pokoknya pernihan tradisional”
“modern”
“tradisional”
“modern”
“tradisional” ucap Ah Yong mendekatkan wajahnya ke wajah V sedikit
menantang.
“modern” V tak mau kalah, dia semakin mendekat kearah Ah Yong.
“kalau kau ingin yang modern jangan menikah denganku” ujar Ah Yong
mengancam.
“HENTIKAAAAN !!!!!” bentak eomma Ah Yong,lalu menjewer telinga mereka
berdua. keduanya pun langsung diam seribu bahasa.
“kalian ini benar-benar” ucap eomma Ah Yong, Ah yong dan juga V saling
mencibir satu sama lain.
“lebih baik kalian mengambil tema tradisional dan modern” ujar eomma Ah
yong melerai. Keduanya saling melempar pandangan.
“bagaimana caranya ?” tanya Ah
Yong.
“upacara pernikahan dilakukan secara tradisional, kemudian
resepsinya dilakukan secara modern. Jadi dengan itu kalian bisa mendapatkan
keinginan masing-masing” ujar eomma Ah Yong memberi usulan.
“oke kalau harus seperti itu” ucap Ah Yong.
“oke” timbal V.
“kalian bicarakan saja berdua, eomma sudah tidak tahan dengan kelakuan
kalian” ucap eomma Ah Yong beranjak dari duduknya.
“ahh satu lagi”
“apa eomma?” ucap V dan Ah Yong bersamaan.
“kalian harus berbaikkan” eomma Ah Yong meninggalkan mereka.
Mereka pun (V dan Ah Yong) hanya diam tak ada dari mereka yang memulai
pembicaraan. Mereka sama-sama memalingkan wajah mereka kearah lain saling
memunggungi.
Detik kemudian V berbalik, sehingga matanya bertemu dengan mata Ah
Yong,
“eoh” Ah Yong membulatkan matanya saat V memeluknya, V memeluk Ah Yong
begitu erat.
“mianhae” ucap V.
“tidak. Aku yang salah, aku terlalu mementingkan egoku” ujar Ah Yong.
“aku tidak ingin kita bertengkar lagi, seharusnya ini menjadi moment
yang paling indah”
“kau harus berjanji satu hal” kata Ah Yong.
“apa ?” Ucap V disela-sela pelukannya.
“kau tidak boleh meninggalkanku dan melirik wanita lain”
“tentu saja”
“janji ?”
“janji” ucap V.
“Ah Yong-ah”
“hmmm?”
“aku sudah tidak bisa menahannya lagi” ucap V menatap bibir Ah Yong
seduktif.
“ya! ya! jangan mendekat” Ah
Yong menggeser duduknya dengan menutup mulutnya dengan punggung tangannya.
V semakin mempersempit jaraknya dengan Ah Yong, lalu V menyingkirkan
tangan Ah Yong, sampai pada akhirnya bibir V mendarat sempurna di bibir Ah
Yong.
Mereka berciuman cukup lama, sampai V melepaskannya karena Ah Yong
memukul-mukul dada V.
"ya!! napeun namja" bentak Ah Yong menjambak rambut V.
Tidak butuh waktu lama untuk V melamar Ah Yong, mereka berpecaran hanya
kurang dari 1 tahun, walaupun kadang-kadang mereka bertengkar seperti kejadian
tadi, ketika mereka harus menentukan
tema bagi pernikahan mereka.
~~
Hari H~
Sesuai adat tradisional, upacara pernikahan dilangsungkan di rumah
keluarga mempelai wanita . V dengan seragam hanboknya terlihat gagah dengan
menunggang
kuda para pelayan dan bawahannya berjalan kaki. Para pelayannya
memainkan alat-alat musik untuk menciptakan suasana riang gembira.
Setelah sampai di depan rumah Ah Yong, orang yang memegang angsa liar
(kerabat V) menyerahkan angsanya kepada eomma Ah Yong,
Acara dilanjutkan dengan upacara penyambutan dimana Ah Yong
membungkukkan badannya pada V secara 2 kali, lalu V membungkuk 1 kali sebagai
balasan, Ah Yong dan V saling memandang lalu mereka sama-sama berlutut.
Note: untuk selebihnya bisa di cari di google :D
Malam pun telah tiba, namun acara masih terus berlangsung, mereka masih
harus datang pada acara resepsi di salah satu hotel berbintang yang sengaja di
sewa oleh orangtua V.
Ah Yong terlihat sangat cantik dengan gaun selutut yang cukup elegan, V
juga terlihat tampan dengan setelan tuxedonya.
Banyak kerabat V dan juga Ah Yong datang untuk memberi ucapan selamat.
Kakak v yang bernama Kim Seok Jin pun menyempatkan hadir di acara sakral
pernikahan adiknya itu.
“kau terlihat sangat cantik malam ini” V berbisik tepat ditelinga Ah
Yong, Ah Yong pun menoleh kearah V.
“kau juga tampan” bisiknya
“mauberdansa nona kim ?” V menjulurkan tangan kanannya.
“dengan senang hati tuan kim” Ah Yong meraih tangan V.
Mereka pun berdansa, banyak tamu undangan melemparkan pujian pada
mereka. Mereka terlihat sangat serasi. Disela mereka berdansa, V melihat
kegelisahan yang tergurat dari wajah Ah Yong.
“kau kenapa ?”
“ani….apa menurutmu jungkook akan datang ?” Tanya Ah Yong.
“kuharap begitu. Aku sudah memberi tahunya jauh-jauh hari” Ujar V.
tiba-tiba…
“hyung..” ucap seseorang menepuk
pundak V.
“Jeon Jungkook”
“Jungkookie” Ah Yong langsung memeluk Jungkook, namun Ah Yong langsung
melepaskannya karena dia melihat seorang gadis di sebelah Jungkook.
“kenapa baru datang sekarang bocah tengik ?” Ucap V.
“hehe mian hyung, aku fokus kuliah” ujar Jungkook kaku.
“kau sangat cantik malam ini” puji Jungkook pada Ah Yong dengan melukis
sebuah senyuman.
“kenapa kau tak memberi kami kabar eoh? Kami begitu khawatir, kau pergi
tanpa pamit. Hiks...hiks...” ucap Ah Yong yang akhirnya mengeluarkan sedikit air
mata.
“uljima.. seharusnya ini menjadi moment yang membahagiakan, hyung
kenapa kau biarkan istrimu menangis ?”
“Ah Yong-ah jangan menangis, yang penting Jungkook sudah pulang” ucap V
menarik Ah Yong kepelukannya.
“oh iya, kenalkan ini pacarku, namanya Yong In” Jungkook memperkenalkan
gadis di sebelahnya.
“annyeong Lee Yong In imnida"
ucap Yong In membungkuk pada V dan juga Ah Yong.
“nee senang bertemu denganmu Yong in-ssi" kata V.
“hyung kami berdua telah menyiapkan suatu kejutan untuk hadiah
pernikahan kalian” ujar Jungkook.
“kejutan apa? Aku tidak melihat kau membawa sesuatu? Ahhh jangan sampai
kau mengacaukan acara resepsi pernikahanku ya” Ujar V.
“haha tenang saja, bukan itu kejutannya, kajja Yong In-ah” Jungkook
menarik tangan Yong In.
Mereka (V+ Ah Yong) saling melempar pandang, lalu menatap punggung
Jungkook dan juga Yong In yang semakin menjauh.
“ mereka mau kemana ?" Tanya Ah Yong bingung.
“entah..aku juga tidak tahu” ucap V.
Jungkook dan Yong In berjalan ketempat dimana ada sebuah piano
disediakan.
Mereka duduk bersebelahan.
“Cek..cek... mohon perhatiannya sebentar” ujar Jungkook menggunakan
mic.
“pertama aku ingin mengucapkan selamat pada kedua sahabatku yang telah
sah menjadi suami istri, aku tidak menyangka mereka bisa menikah, semoga dengan
perjalanan cinta kalian sampai hari ini dan seterusnya, kalian tetap bahagia.
yang kedua aku ingin berterimakasih karena telah mengundangku ke acara yang
sangat spesial ini”
Dari kejauhan Ah Yong menitikkan air matanya karena terharu.
“aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuk hadiah pernikahan mereka, dan
aku bernyanyi dengan ditemani kekasihku yang begitu aku cintai, dia sangat
cantik” jungkook menoleh kearah Yong In. Yong In pun tersipu malu karena ucapan
kekasihnya itu.
“hyung dengarkan ini” Jungkook melambaikan tangannya kearah V, V menjawabnya dengan sebuah senyuman.
Jungkook memaikan piano dengan begitu apik, yang membuat tamu undangan
terkagum-kagum adalah Jungkook yang berduet dengan Yong in, bukan hanya berduet
menyanyi, tetapi mereka juga betduet memainkan piano, jarang-jarang ada yang
berduet seperti ini, bahkan para tamu undangan dibuat terkesima dengan suara
Jungkook dan juga Yong In yang begitu merdu. Para tamu undangan tidak ada yang
meluarkan suara karena mereka menikmati permainan Jungkook dan juga Yong in.
“yojeum ttara naekkeoin deut
naekkeo anin naekkeo gateun neo
nikkeoin deut nikkeo anin
nikkeo gateun na
ige museun sai in geonji sashil
hetgallyeo muttugttug hage gulji ma
yeonin in deut yeonin anin
yeonin gateun neo naman bol deut
aemaehage nal daehaneun neo
ttaeroneun chingu gatdaneun mari
gwaenhi yojeum nan
deudgi shirheo jyeosseo
maeil achim neoui munjae nuneul
tteugo haru kkeuteneun
ni mogsorie jamdeulgo pa
jumareneun manheun saram sogeseo
boran deushi neol kkeureo ango shipeo”
Jungkook menyanyikan lagu yang berjudul 'Some' karena Jungkook tahu V
sangat menyukai lagu itu.
Suara tepuk tangan terdengar riuh
di dalam ruangan, saat Jungkook mengakhiri permainan jarinya.
V dan Ah Yong mengangkat kedua tangannya dan menunjukkan dua jempolnya
karena mereka bangga pada Jungkook.
“bagaimana penampilanku hyung ?” Jungkook menghampiri V dan juga Ah Yong sambil
menggandeng tangan Yong In.
“daebak!! kalian benar-benar
luar biasa” V bertepuk tangan riang.
“Jungkookie aku bangga padamu” ujar Ah Yong.
“kalian kapan menyusul ?” Tanya V pada Jungkook dan juga Yong In,
Jungkook dan Yong in sama-sama terdiam.
“haha kalau aku tergantung Yong In, kapan pun aku siap” kata Jungkook
sedikit canggung.
“aaaw, kenapa kau mencubitku eoh?” kata Jungkook tak terima. Mungkin
Yong In malu.
“Yong In-ah, v hyung bertanya padamu, kau tak menjawabnya ?” kata
Jungkook menyenggol Yong In.
“kau jangan membuatku malu” ucap Yong In berbisik.
“hahaha kalian sangat lucu” ucap V mentertawakan Jungkook dan juga Yong
In.
“kau jangan menggoda mereka terus”
ucap Ah Yong menegur V.
**
“aaaaaahhhhh aku lelah” ucap V menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.
Saat ini mereka berada di sebuah apartement yang sengaja V beli.
“kau tidak mau mandi dulu ?” Tanya V pada Ah Yong.
“kau dulu saja sana” ujar Ah Yong.
“yasudah aku pergi mandi duluan” ujar V memasuki kamar mandi.
Terdengar suara gemircik air di dalam kamar mandi, sementara Ah Yong
masih sibuk bergelut dengan gaunnya.
“aissh dimana resletingnya ?” Gerutu Ah Yong.
“aaahhh kenapa susah sekali !!" pekik Ah Yong sambil berteriak.
V keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih fres, dengan
rambutnya yang masih basah dan itu terlihat sexy, namun Ah Yong mengabaikan
kedatangan V, dia masih susah untuk melepaskan gaunnya.
“kudengar dari dalam kau berteriak, ada apa ?” V mengambil duduk
disebelah Ah Yong, lalu V memeluk Ah Yong dari belakang.
“gaunnya sulit dibuka, sudah kubilang kan memakai gaun itu ribet” ujar
Ah Yong cemberut.
“mau aku bantu lepaskan ?”
“iya cepatlah, aku sudah gerah”
Sreeet~ V pun menarik resleting yang ada di punggung Ah Yong, sehingga
punggung Ah Yong yang begitu mulus terekspos.
V mengelus punggung Ah Yong dengan lembut, dan itu membuat Ah Yong
menggeliat karena geli.
“apa yang kau lakukan ?”
V membalikkan tubuh Ah Yong, dan langsung melumat bibir Ah Yong penuh
nafsu. Ah Yong tak membalas lumatan V karena masih terkejut dengan serangan
tiba-tiba yang dilakukan V.
V menghempaskan tubuh Yong In keatas ranjang tanpa melepaskan kontak
bibirnya di bibir milik Ah Yong, menindih tubuh Ah Yong sehingga V berada
diatas Ah Yong.
"KIM TAEHYUUUUNG"
END
bonus epilog~
“Kim Taemin jangan lari, cepat habiskan makananmu”
“shireo” ucap bocah berumur 4 tahun itu.
“kalau kau tidak mau, eomma akan menghukummu” ujar Ah Yong mengejar
Taemin, anaknya.
Aksi kejar-kejaran pun tercipta, Taemin bocah 4 tahun yang tidak mau
makan hanya karena ada sayur labu di dalam piringnya.
“KIM TAEMIN BERHENTI DISITU” bentak Ah Yong.
“appa-a-a-a eomma jahat” Taemin langsung menghambur ke pelukan V yang
baru pulang dari kantor.
“aigoo apa eommamu memarahimu lagi hanya karena sayur labu ?” V
mengangkat putera kesayangannya itu.
“aku benci eomma” ucap Taemin sambil menekuk wajahnya lucu.
“nanti eomma akan appa hokum” ujar V menenangkan putra semata
wayangnya.
“Kim Taemin” Ah Yong datang menghampiri mereka.
Taemin langsung menyembunyikan wajahnya di sela-sela pundak dan leher
V.
“kenapa kau terus memaksanya memakan sayur labu ?” Ucap V pada Ah Yong
dengan lembut.
“sayur labu kan sehat” ujar Ah Yong.
“tapi Taemin tidak suka, iyakan Taemin?” V menarik dagu Taemin agar
bisa menatapnya.
“kenapa kau selalu memanjakannya? Lihatlah sekarang Taemin jadi bandel”
“aku tidak memanjakannya, bukankah itu tugas seorang ayah memberikan
yang terbaik untuk anaknya?”
“tapi aku juga melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu”
Dan pada akhirnya mereka pun bertengkar, bukan sesuatu yang aneh, V dan
juga Ah Yong selalu bertengkar setiap hari hanya karena masalah sepele.
“kalau begitu kau urus saja Taemin sendiri” Ah Yong memberikan
piring pada V.
Lalu Ah Yong memasuki kamarnya.
Tok…tok…tok…. V mengetuk pintu dihadapannya.
“ah yong-ah aku masuk” ujar V sambil membuka pintu.
Dilihatnya Ah Yong sedang menangis dengan menutupi wajahnya menggunakan
bantal.
“ah yong-ah” V naik ke ranjang, lalu bersila dihadapan Ah Yong.
“ah yong-ah maafkan aku, mungkin kau benar aku terlalu memanjakan
Taemin" ucap V menyesal.
Ah Yong memeluk V, mungkin saat ini Ah Yong kesal sekaligus kecewa pada
V.
“aku yang salah, aku terlalu memaksakan kehendakku, tapi aku hanya
ingin anak kita sehat” ucap Ah Yong.
“arraseo, aku mengerti…jadi kau tidak marah?” Tanya V, Ah Yong
menggelengkan kepalanya.
V melepaskan pelukannya, mendekatkan wajahnya kearah Ah Yong
Sampai pada akhirnya...
“eomma appa, apa yang sedang kalian lakukan ?” Tanya Taemin di ambang
pintu dengan polosnya.
Ah Yong langsung mendorong tubuh V sampai V terjungkal kebawah.
“eoh kami tidak melakukan apa-apa” ujar V menghampiri Taemin lalu
menggendongnya.
“sekarang kita makan oke” V mencubit hidung Taemin.
“tidak mau, nanti eomma menyuruhku makan sayur labu lagi” ucap Taemin
cemberut.
“tidak, tadi appa sudah menghukum eomma”
“benarkah ?” Tanya Taemin.
“hmm”
“jadi sekarang kau mau makan kan ?”
“ne appa, Taemin sayang appa” ujar Taemin mencium pipi Taehyung.
“appa juga sayang Taemin”
Ah Yong tersenyum melihat suami dan anaknya yang terlihat begitu akur.
“taehyung-ah saranghae” gumam Ah Yong.
“ne?” V menoleh kearah Ah Yong karena merasa namanya di panggil.
“aku tidak bilang apa-apa”
Fin~
Daebak author. Keep writing :)
BalasHapusPerbanyak ff nya jimin bts ya ;)
wuahh gomawo nae chinggu ya wkwk iya nanti bikin beberapa ff jimin deh kalo mood nulis lagi up :)
Hapus