You’re
Mine
Cast : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Rate : 17 keatas hehe, karena ada sedikit menjurus
ke nc nantinya.
Author :
Nuriramdaniyah
happy reading.
**
“jungkookie?” sapa namja itu. Ternyata dia adalah v dan kekasihnya eun ji.
V masih memakai jas setelan kerjanya, sepertinya dia belum pulang dan berganti
baju. Aku hanya menundukan sedikit kepalaku.
“noona kapan kembali ke seoul?” tanya jungkook
kepada eun ji.
“2 bulan yang lalu” ucap eun ji santai, sambil
sesekali meliriku sinis.
“hmm…noona tau ga? V hyung ini semenjak di tinggal
noona ke paris, dia sering melamun memikirkan noona” ucap jungkook polos.
“kookie appan sih” v menyenggol jungkook sedikit dan
sesekali aku mendapati dia sedang menatapku.
“oh iya, kau mau menonton apa?” tanya eun ji.
“ini noona” jungkook memperlihatkan tiketnya.
“ahhh sama kalau begitu”
“hm..kebetulan noona, kajja sebentar lagi filmnya di
mulai” ucap jungkook.
Jungkook berjalan dengan menggandeng tanganku, v dan
eun ji berjalan di belakangku. Eun ji melingkarkan tangannya ke tangan v ,
namun tangan v di masukan ke saku celananya.
Kami sudah masuk dan duduk. Aku kaget karena posisi
duduk kami adalah, eunji, v, aku, jungkook. Film nya sudah di mulai, film yang
kami tonton ini horror, tapi ada juga adegan-adegan ciuman di film itu. Aku
melihat orang yang duduk di depan ku tengah berciuman, aiiish mengingatkanku
kepada kejadian waktu itu aku melihat v dan eun ji berciuman.
“aaaaaaa” aku spontan berteriak dan spontan juga
memeluk v ketika ada setan di film itu.
V hanya memandangku yang ketakutan, Lama aku memeluknya, jungkook yang
melihatku memanggilku.
“ah yong-ah” panggil jungkook.
“ah…ne, mianhae” ucapku meminta maaf kepada v.
“ya! Kau apa-apaan memeluk namjachinguku hah?”
bentak eun ji , walau gelap, mamun aku tau sekarang hampir semua mata menatap kami.
“sudah lah eun ji-ah, ah yong tidak sengaja, dan dia
hanya ketakutan. Kau ini jangan buat malu” ucap v
“dasar perempuan tidak tau diri…”
“eun ji-ah” bentak v menatap eun ji . v langsung
keluar meninggalkan kami. Eun ji pun mengikuti v.
“oppa…tunggu” ucap eun ji, namun v semakin
mempercepat langkah kakinya.
“sebaiknya kita susul mereka jungkookie, aku harus
meminta maaf”
“geurae” jawab kookie.
Aku dan kookie memutuskan untuk mengikuti mereka.
“oppa…mianhae” rengek eun ji.
“eun ji-ah, bisakah kau menjaga sikapmu di depan
orang lain hah?”
“…” eun ji terdiam.
Aku dan jungkook melihat pertengkaran mereka, aku memilih
tidak menghampirinya dan memperhatikan mereka dari kejauhan.
“tarik kata-katamu dan meminta maaflah pada ah yong,
tidak sepantasnya kau menyebutnya perempuan tidak tau diri”
“shireo..aku tidak mau”
“oke…kalau begitu kita akhiri saja hubungan ini, aku
tak tahan dengan kelakuanmu” ucap v.
“oppa…” eun ji mulai menangis.
V melihat keberadaanku dan jungkook. Dia sempat
menoleh namun sekarang dia meninggalkan eun ji. Eun ji menangis dan terjatuh.
“noona?” ucap jungkook langsung berlari menghampiri
eun ji. Aku memutuskan untuk pergi keluar.
Aku berjalan perlahan, apa ini karena ku? v dan eun
ji putus ketika aku memeluk v spontan di bioskop tadi. aku duduk di depan
bioskop ini. Tuhan…apa yang harus aku lakukan.
“malam ini
cuacanya bagus yah?” ucap v duduk di sebelahku.
“ kim sajangnim?”
“ne..kau tidak melanjutkan menonton filmnya?”
“…” aku menggelengkan kepala. “aku ingin meminta
maaf sajangnim” ucapku.
“Hey formal sekali, panggil saja aku v atau taehyung,
aku bukan atasanmu lagi ketika kita berada di luar hehe”
“hm…” aku tersenyum
“kau ingin meminta maaf soal apa?”
“soal hubunganmu dan eun ji”
“ne?”
“maaf karena tadi aku tidak sengaja memelukmu, dan
mungkin gara-gara itu hubungan kalian menjadi berakhir”
“hahahaha ah yong-ah, hubunganku dengan eun ji
memang sudah lama, sudah memakan hampir 3 tahun, namun dalam 3 tahun itu tidak
ada pertengkaran yang tak kita lewati setiap hari”
“maksudnya?”
“jungkook mungkin yang tau perjalanan cintaku dengan
eun ji”
“…”
“kau pacaran?”
“hah? Pacaran? Dengan siapa?”
“jungkookie”
“hahaha ani..kita hanya teman, hanya dari dulu dan
aku sudah menganggapnya oppaku sendiri walau umurnya sama denganku”
“aku sering melihat kalian bersama memakan ice
cream, dan melihat juga kalian berciuman”
“mwo?”
Aiiiiish aku malu, jadi v melihatku berciuman dengan
jungkook? Yaampun pasti pipiku memerah kali ini.
“haha kau tidak usah kaget begitu, kau juga sama
kan? Dulu melihatku berciuman dengan eun
ji?”
“hah? O..ne”
“jadi kalian tidak berpacaran?”
“tidak..”
“hm…”
“kau memimpin perusahaan ayahmu sudah lama?”
“tidak, belum lama, baru hampir satu tahun, dulu
sebelumnya yang memimpin adalah hyungku, namun setelah dia menikah dan tinggal
di inggris, appa menyuruhku memimpin perusahaannya”
“kau punya kakak?”
“ne..namanya kim seok jin”
“ah…ne..”
“bagaimana denganmu?”
“kalau aku memimpin perusahaan appaku karena appa
memimpin perusahaan yang berada di London”
“oh..geurae..”
Sempat lama aku bertukar cerita dengannya. Namun
waktu hampir larut, dan aku harus segera pulang.
“kalau begitu, aku pamit pulang dulu” ucapku
berdiri.
“bi..biar aku antar” ucapnya berdiri juga.
“ne?”
“kajja” ucapnya menarik tanganku dan berjalan ke
parkiran. Aku semakin salah tingkah. Selama di perjalanan, aku hanya menunjukan
jalan ke rumahku. Selain itu kami hanya diam satu sama lain, masih canggung
memang duduk berduaan dengannya. Setelah memakan waktu sekitar 20 menit,
akhirnya aku sampai juga. Aku turun dan tak lupa berterimakasih.
“gomawo..”
“cheonma..aku pulang yah”
“…” aku hanya mengangguk dan tersenyum.
**
Author POV
Matahari perlahan menampakan sinarnya. Ah yong
kembali melaksanakan rutinitasnya, ya dia memang tinggal sendiri di rumahnya.
Cukup berani memang untuk seorang yeoja tinggal sendiri, namun apa boleh buat?
dia adalah anak satu-satunya dan kedua orang tuanya berada di London.
Ah yong berdiri di depan meja riasnya. Menyisir
rambutnya agar terlihat rapi. Sesekali fikiran tentang v muncul di kepalanya.
“kenapa jantungku berdebar kencang hanya karena aku
akan bertemu dengan v? padahal aku belum lama mengenalnya, apa
jangan-jangan……ah tidak mungkin tidak mungkin” ucapnya berbicara kepada dirinya
sendiri. ya memang hari ini ah yong akan bertemu v untuk meneruskan kerjasama
mereka.
Sudah hampir 1 bulan mereka sering bertemu dan
menghabiskan waktu bersama. Mereka sering membicarakan soal bisnis di caffe
favorit v. sudah hampir 1 bulan juga ah yong dan jungkook tidak bertemu.
Jungkook sering menghubungi ah yong hanya sekedar menanyakan keberadaannya, dan
mengajaknya berbicara, namun ah yong hanya membalasnya singkat. Jungkook harus
pergi ke amerika untuk meneruskan kuliahnya di sana. Dia akan mengambil seni
seperti yang di katakana ah yong. Namun ketika dia akan pergi, ah yong kembali
menjauhinya dan susah di hubungi.
“hyung…” ucap jungkook membuka ruangan kerja v,
namun nihil tidak ada siapa-siapa. Jungkook tau memang, akhir-akhir ini ah yong
dekat dengan v, bukan hanya dalam urusan bisnis saja, jungkook sering melihat v
mengantar ah yong pulang dan jalan bersama. Itu memang membuat jungkook sakit,
karena jungkook masih memiliki perasaan kepada ah yong.
Akhirnya jungkook memutuskan untuk meninggalkan
sepucuk surat untuk v yang ia simpan di mejanya.
Kemana eun ji? Kabar angin mengatakan kalau mantan
pacar v itu kini kembali ke paris. Dia sakit hati karena sikap v dulu yang
seolah-olah mencapakannya.
**
V POV
Malam ini cukup melelahkan namun menyenangkan karena
aku bisa terus bersama ah yong. Namun sebelum pulang, aku harus membawa
pekerjaanku yang belum selesai. Sampai aku di kantorku.
“tolong kau panggil jungkook ke ruangan saya yah?”
ucapku kepada sekertarisku.
“lho…jungkook sudah pergi tadi siang sajangnim”
“pergi? Kemana?”
“saya tidak tau”
“aiiiish yasudah lah”
Jungkook pergi? Kemama dia? Kenapa dia tidak berpamitan?
Aku mengaktifkan ponselku yang tadi mati, kulihat ada 10 pesan dari jungkook
yang isinya sama
“hyung, kau dimana?” itulah isi pesannya. Aku
berjalan menuju meja kerjaku, kulihat ada sepucuk surat yang tertera namaku.
“surat? Untuku?” ucapku mengambil surat itu dan
mulai membukanya.
“dari kookie?” aku duduk dan mulai membacanya.
“hyung…mian aku meninggalkan pekerjaanku di
kantormu. Aku pergi ke amerika, aku akan kuliah seni disana seperti kata ah
yong. Hyung, aku tau tadi kau sedang bersama ah yong , aku mengirimu pesan
namun ponselmu mati. Aku titip ah yong ne?, aku tau dia sendiri di korea, aku
ingin selama aku di amerika, kau menjaganya. Aku pergi..Mianhae hyung
jungkookie”
itulah isi suratnya. Drtttt….drrt….. ponselku
bergetar, kulihat ah yong menelfonku
“yobseo?”
“taehyung-ah, bisa kau antarkan aku ke bandara?”
“bandara?”
“ne..jungkookie akan pergi ke amerika”
“geurae, aku kan menjemputmu”
Tik…aku matikan ponselku dan bergegas menuju rumah
ah yong. Setelah aku sampai terlihat ah yong yang sudah berdiri di depan
rumahnya menungguku. Aku baru saja sampai dia langsung masuk dan masuk dan
menyuruhku untuk cepat mengantarnya pergi ke bandara sebelum semuanya
terlambat.
“cepat kita ke bandara”
“…” aku tidak menjawabnya dan langsung saja ku
pajukan mobilku kencang.
“aku tidak mau jungkook pergi” ucapnya menangis.
“darimana kau tau dia pergi ke amerika?”
“dia mengirimiku pesan yang isinya sama kalau dia
akan pergi ke amerika”
“jungkook pun meninggalkan ini di meja kerjaku” aku
memberikan sebuah amplop . dia mengambilnya dan mulai membacanya. Air matanya
kembali tumpah, kenapa hatiku sakit ketika melihat ah yong menangis karena
jungkook? Apakah ah yong memiliki perasaan kepada jungkook?
Sampailah kita di bandara, aku dan ah yong berlari
di antara orang-orang yang lalu-lalang disini. Kulihat pesan singkat dari
jungkook kalau dia mengatakan akan berangkat 10 menit lagi.
“pesawatnya akan terbang 10 menit lagi” ucapku
kepada ah yong.
“kalau begitu ayo kita cari, siapa tau dia masih di
sekitar sini dan belum masuk pesawat”
“ne…”
Aku dan ah yong memutuskan untuk berkeliling mencari
jungkook. Hanya ada waktu 10 menit untuk kita mencari nya. Sebegitu
berartinyakah jungkook di hidupnya? Sampai-sampai ah yong tidak berhenti
menangis.
Ah yong menepuk pundak seorang namja
“jungkookie?” ucap ah yong. Namja itu membalikan
badan , dan……….
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar