Teddy Bear Holding A Heart Balloon

Minggu, 07 Februari 2016

ff V Jungkook "youre mine" 2

You’re Mine



Cast                 : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
              Park Eun Ji (OC)
              Lee Ah Yong (OC)
              Jeon Jungkook (BTS)
Rate                 :  17 keatas hehe, karena ada sedikit menjurus ke nc nantinya.
Author             : Nuriramdaniyah

happy reading. 

**

“jungkookie?” sapa namja itu.  Ternyata dia adalah v dan kekasihnya eun ji. V masih memakai jas setelan kerjanya, sepertinya dia belum pulang dan berganti baju. Aku hanya menundukan sedikit kepalaku.

“noona kapan kembali ke seoul?” tanya jungkook kepada eun ji.

“2 bulan yang lalu” ucap eun ji santai, sambil sesekali meliriku sinis.


“hmm…noona tau ga? V hyung ini semenjak di tinggal noona ke paris, dia sering melamun memikirkan noona” ucap jungkook polos.

“kookie appan sih” v menyenggol jungkook sedikit dan sesekali aku mendapati dia sedang menatapku.

“oh iya, kau mau menonton apa?” tanya eun ji.

“ini noona” jungkook memperlihatkan tiketnya.

“ahhh sama kalau begitu”

“hm..kebetulan noona, kajja sebentar lagi filmnya di mulai” ucap jungkook.
Jungkook berjalan dengan menggandeng tanganku, v dan eun ji berjalan di belakangku. Eun ji melingkarkan tangannya ke tangan v , namun tangan v di masukan ke saku celananya.
Kami sudah masuk dan duduk. Aku kaget karena posisi duduk kami adalah, eunji, v, aku, jungkook. Film nya sudah di mulai, film yang kami tonton ini horror, tapi ada juga adegan-adegan ciuman di film itu. Aku melihat orang yang duduk di depan ku tengah berciuman, aiiish mengingatkanku kepada kejadian waktu itu aku melihat v dan eun ji berciuman.

“aaaaaaa” aku spontan berteriak dan spontan juga memeluk v  ketika ada setan di film itu. V hanya memandangku yang ketakutan, Lama aku memeluknya, jungkook yang melihatku memanggilku.

“ah yong-ah” panggil jungkook.

“ah…ne, mianhae” ucapku meminta maaf kepada v.

“ya! Kau apa-apaan memeluk namjachinguku hah?” bentak eun ji , walau gelap, mamun aku tau sekarang  hampir semua mata menatap kami.

“sudah lah eun ji-ah, ah yong tidak sengaja, dan dia hanya ketakutan. Kau ini jangan buat malu” ucap v

“dasar perempuan tidak tau diri…”

“eun ji-ah” bentak v menatap eun ji . v langsung keluar meninggalkan kami. Eun ji pun mengikuti v.

“oppa…tunggu” ucap eun ji, namun v semakin mempercepat langkah kakinya.

“sebaiknya kita susul mereka jungkookie, aku harus meminta maaf”

“geurae” jawab kookie.
Aku dan kookie memutuskan untuk mengikuti mereka.

“oppa…mianhae” rengek eun ji.

“eun ji-ah, bisakah kau menjaga sikapmu di depan orang lain hah?”

“…” eun ji terdiam.
Aku dan jungkook melihat pertengkaran mereka, aku memilih tidak menghampirinya dan memperhatikan mereka dari kejauhan.

“tarik kata-katamu dan meminta maaflah pada ah yong, tidak sepantasnya kau menyebutnya perempuan tidak tau diri”

“shireo..aku tidak mau”

“oke…kalau begitu kita akhiri saja hubungan ini, aku tak tahan dengan kelakuanmu” ucap v.

“oppa…” eun ji mulai menangis.
V melihat keberadaanku dan jungkook. Dia sempat menoleh namun sekarang dia meninggalkan eun ji. Eun ji menangis dan terjatuh.

“noona?” ucap jungkook langsung berlari menghampiri eun ji. Aku memutuskan untuk pergi keluar.
Aku berjalan perlahan, apa ini karena ku? v dan eun ji putus ketika aku memeluk v spontan di bioskop tadi. aku duduk di depan bioskop ini. Tuhan…apa yang harus aku lakukan.

“malam  ini cuacanya bagus yah?” ucap v duduk di sebelahku.

“ kim sajangnim?”

“ne..kau tidak melanjutkan menonton filmnya?”

“…” aku menggelengkan kepala. “aku ingin meminta maaf sajangnim” ucapku.

“Hey formal sekali, panggil saja aku v atau taehyung, aku bukan atasanmu lagi ketika kita berada di luar hehe”

“hm…” aku tersenyum

“kau ingin meminta maaf soal apa?”

“soal hubunganmu dan eun ji”

“ne?”

“maaf karena tadi aku tidak sengaja memelukmu, dan mungkin gara-gara itu hubungan kalian menjadi berakhir”

“hahahaha ah yong-ah, hubunganku dengan eun ji memang sudah lama, sudah memakan hampir 3 tahun, namun dalam 3 tahun itu tidak ada pertengkaran yang tak kita lewati setiap hari”

“maksudnya?”

“jungkook mungkin yang tau perjalanan cintaku dengan eun ji”

“…”

“kau pacaran?”

“hah? Pacaran? Dengan siapa?”

“jungkookie”

“hahaha ani..kita hanya teman, hanya dari dulu dan aku sudah menganggapnya oppaku sendiri walau umurnya sama denganku”

“aku sering melihat kalian bersama memakan ice cream, dan melihat juga kalian berciuman”

“mwo?”
Aiiiiish aku malu, jadi v melihatku berciuman dengan jungkook? Yaampun pasti pipiku memerah kali ini.

“haha kau tidak usah kaget begitu, kau juga sama kan? Dulu melihatku berciuman dengan  eun ji?”

“hah? O..ne”

“jadi kalian tidak berpacaran?”

“tidak..”

“hm…”

“kau memimpin perusahaan ayahmu sudah lama?”

“tidak, belum lama, baru hampir satu tahun, dulu sebelumnya yang memimpin adalah hyungku, namun setelah dia menikah dan tinggal di inggris, appa menyuruhku memimpin perusahaannya”

“kau punya kakak?”

“ne..namanya kim seok jin”

“ah…ne..”

“bagaimana denganmu?”

“kalau aku memimpin perusahaan appaku karena appa memimpin perusahaan yang berada di London”

“oh..geurae..”
Sempat lama aku bertukar cerita dengannya. Namun waktu hampir larut, dan aku harus segera pulang.
“kalau begitu, aku pamit pulang dulu” ucapku berdiri.

“bi..biar aku antar” ucapnya berdiri juga.

“ne?”

“kajja” ucapnya menarik tanganku dan berjalan ke parkiran. Aku semakin salah tingkah. Selama di perjalanan, aku hanya menunjukan jalan ke rumahku. Selain itu kami hanya diam satu sama lain, masih canggung memang duduk berduaan dengannya. Setelah memakan waktu sekitar 20 menit, akhirnya aku sampai juga. Aku turun dan tak lupa berterimakasih.

“gomawo..”

“cheonma..aku pulang yah”

“…” aku hanya mengangguk dan tersenyum.
**

Author POV

Matahari perlahan menampakan sinarnya. Ah yong kembali melaksanakan rutinitasnya, ya dia memang tinggal sendiri di rumahnya. Cukup berani memang untuk seorang yeoja tinggal sendiri, namun apa boleh buat? dia adalah anak satu-satunya dan kedua orang tuanya berada di London.

Ah yong berdiri di depan meja riasnya. Menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Sesekali fikiran tentang v muncul di kepalanya.

“kenapa jantungku berdebar kencang hanya karena aku akan bertemu dengan v? padahal aku belum lama mengenalnya, apa jangan-jangan……ah tidak mungkin tidak mungkin” ucapnya berbicara kepada dirinya sendiri. ya memang hari ini ah yong akan bertemu v untuk meneruskan kerjasama mereka.

Sudah hampir 1 bulan mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Mereka sering membicarakan soal bisnis di caffe favorit v. sudah hampir 1 bulan juga ah yong dan jungkook tidak bertemu. Jungkook sering menghubungi ah yong hanya sekedar menanyakan keberadaannya, dan mengajaknya berbicara, namun ah yong hanya membalasnya singkat. Jungkook harus pergi ke amerika untuk meneruskan kuliahnya di sana. Dia akan mengambil seni seperti yang di katakana ah yong. Namun ketika dia akan pergi, ah yong kembali menjauhinya dan susah di hubungi.

“hyung…” ucap jungkook membuka ruangan kerja v, namun nihil tidak ada siapa-siapa. Jungkook tau memang, akhir-akhir ini ah yong dekat dengan v, bukan hanya dalam urusan bisnis saja, jungkook sering melihat v mengantar ah yong pulang dan jalan bersama. Itu memang membuat jungkook sakit, karena jungkook masih memiliki perasaan kepada ah yong.
Akhirnya jungkook memutuskan untuk meninggalkan sepucuk surat untuk v yang ia simpan di mejanya.
Kemana eun ji? Kabar angin mengatakan kalau mantan pacar v itu kini kembali ke paris. Dia sakit hati karena sikap v dulu yang seolah-olah mencapakannya.
**

V POV

Malam ini cukup melelahkan namun menyenangkan karena aku bisa terus bersama ah yong. Namun sebelum pulang, aku harus membawa pekerjaanku yang belum selesai. Sampai aku di kantorku.

“tolong kau panggil jungkook ke ruangan saya yah?” ucapku kepada sekertarisku.

“lho…jungkook sudah pergi tadi siang sajangnim”

“pergi? Kemana?”

“saya tidak tau”

“aiiiish yasudah lah”

Jungkook pergi? Kemama dia? Kenapa dia tidak berpamitan? Aku mengaktifkan ponselku yang tadi mati, kulihat ada 10 pesan dari jungkook yang isinya sama
“hyung, kau dimana?” itulah isi pesannya. Aku berjalan menuju meja kerjaku, kulihat ada sepucuk surat yang tertera namaku.

“surat? Untuku?” ucapku mengambil surat itu dan mulai membukanya.

“dari kookie?” aku duduk dan mulai membacanya.

“hyung…mian aku meninggalkan pekerjaanku di kantormu. Aku pergi ke amerika, aku akan kuliah seni disana seperti kata ah yong. Hyung, aku tau tadi kau sedang bersama ah yong , aku mengirimu pesan namun ponselmu mati. Aku titip ah yong ne?, aku tau dia sendiri di korea, aku ingin selama aku di amerika, kau menjaganya. Aku pergi..Mianhae hyung

jungkookie”

itulah isi suratnya. Drtttt….drrt….. ponselku bergetar, kulihat ah yong menelfonku

“yobseo?”

“taehyung-ah, bisa kau antarkan aku ke bandara?”

“bandara?”

“ne..jungkookie akan pergi ke amerika”

“geurae, aku kan menjemputmu”
Tik…aku matikan ponselku dan bergegas menuju rumah ah yong. Setelah aku sampai terlihat ah yong yang sudah berdiri di depan rumahnya menungguku. Aku baru saja sampai dia langsung masuk dan masuk dan menyuruhku untuk cepat mengantarnya pergi ke bandara sebelum semuanya terlambat.

“cepat kita ke bandara”

“…” aku tidak menjawabnya dan langsung saja ku pajukan mobilku kencang.

“aku tidak mau jungkook pergi” ucapnya menangis.

“darimana kau tau dia pergi ke amerika?”

“dia mengirimiku pesan yang isinya sama kalau dia akan pergi ke amerika”

“jungkook pun meninggalkan ini di meja kerjaku” aku memberikan sebuah amplop . dia mengambilnya dan mulai membacanya. Air matanya kembali tumpah, kenapa hatiku sakit ketika melihat ah yong menangis karena jungkook? Apakah ah yong memiliki perasaan kepada jungkook?

Sampailah kita di bandara, aku dan ah yong berlari di antara orang-orang yang lalu-lalang disini. Kulihat pesan singkat dari jungkook kalau dia mengatakan akan berangkat 10 menit lagi.

“pesawatnya akan terbang 10 menit lagi” ucapku kepada ah yong.

“kalau begitu ayo kita cari, siapa tau dia masih di sekitar sini dan belum masuk pesawat”

“ne…”
Aku dan ah yong memutuskan untuk berkeliling mencari jungkook. Hanya ada waktu 10 menit untuk kita mencari nya. Sebegitu berartinyakah jungkook di hidupnya? Sampai-sampai ah yong tidak berhenti menangis.

Ah yong menepuk pundak seorang namja
“jungkookie?” ucap ah yong. Namja itu membalikan badan , dan……….


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar