You’re
Mine
Cast : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Genre :
entahlah~
Rate :
17 keatas hehe, karena ada sedikit
menjurus ke nc nantinya.
Author :
Nuriramdaniyah
Aku kembali bawa ff yang rada-rada hehe , happy
reading.
**
Ah Yong POV
Kini aku menjadi perwakilan dari perusahaan appa
untuk mempersentasikan bisnis terbarunya. Sebenarnya aku tidak mau, tetapi
kalau bukan aku? siapa lagi?
Aku memang masih berusia sangat muda untuk memegang
jabatan seperti ini, namun kemampuanku yang hampir sama seperti appa yang
menempatkanku di posisi ini . appa mempercayaiku untuk memegang perusahaannya
yang berada di korea, sedangkan appa memegang perusahaan yang berada di London.
Pagi ini aku sampai di kantor rekan bisnisku, aku
masih belum tau siapa yang akan bekerja sama denganku. Aku hanya berharap
nantinya bisnis kita berjalan dengan lancar.
Sebentar lagi persentasiku akan di mulai, semuanya
sudah menempati tempat duduk mereka masing-masing, namun ada 2 tempat duduk
lagi yang masih kosong. Ya itu tempat duduk pemimpin peerusahaan ini.
Tak lama, seorang laki-laki berperawakan tinggi
dengan memakai jas hitamnya masuk ke ruangan ini. Yaampuuuun tampan sekali.
“Hus….tetap konsentrasi ah yong-ah…” aku sempat bengong(?) melihatnya masuk dan
berjalan untuk duduk di bangku pemimpin perusahaan. Omaygat dia pemimpin
perusahaan ini? Tampan dan masih muda?
Semuanya berdiri dan memberi salam kepadanya. Termasuk aku. diapun hanya
tersenyum
Akupun langsung membuyarkan lamunanku dan memulai
persentasiku.
“Selamat pagi semuanya..baiklah hari ini saya
akan…………….”
Dengan panjang lebar aku mempersentasikannya, dan
memakan waktu 1 jam. Akhirnya semuanya berjalan dengan lancar dan dia mau
bekerjasama denganku. Tetapi aku masih bertanya-tanya dengan 1 kursi yang
kosong tadi, siapa dia? Ah..biarkan
saja, aku tidak perduli. Aku terus berjalan dengan anggun, tiba-tiba..
Bruuuuuuuuuuuuuuuuk … aku terjatuh karena di tabrak
oleh seorang namja yang berjalan rusuh(?) dengan membawa beberapa map.
“aw….” Aku meringis kesakitan memegang pinggangku.
“mianha…” namja itu terdiam ketika dia jongkok dan
mencoba membantuku berdiri.
“ah yong-ah?” ucap namja itu. Aku kaget darimana dia
mengetahui nama ku? akupun perlahan menatapnya.
“ya..jungkookie”
“ah yong-ah…neomu bogoshipeo” ucap namja itu lagi
kemudian dia memeluku. Setelah itu dia membantuku untuk berdiri.
Aku di pertemukan kembali dengannya. Jeon jungkook,
namja tampan si gigi kelinci, mantan teman semasa SMA sampai menjadi sahabatku,
dan sekarang kita di pertemukan kembali setelah sekian lama tidak bertemu.
“bagaimana keadaanmu?” jungkook memberikan satu ice
cream coklat kesukaanku dan duduk di sebelahku. Memang setelah tabrakan tadi,
kita memutuskan untuk ngobrol di depan kantor.
“aku baik.” Ucapku tersenyum. “hei..kau masih ingat
aku suka dengan ice cream coklat?” tambahku.
“haha…iyalah bodoh, mana mungkin aku lupa” jawabnya
tersenyum menampakan gigi kelincinya.
“oh iya..tadi kau dari mana?”
“aku baru saja selesai mempersentasikan bisnis
terbaru perusahaan appa, appa mempercayaiku untuk mengurus perusahaannya yang ada
di sini.”
“ooohhhh jadi kau yang mau persentasi itu? Ahhh aku
menyesal tadi tidak ikut hadir, kalau tau iku kau, aku pasti hadir”
“hm…pantesan kursi tadi kosong satu, itu ternyata
kursimu?”
“iya hehe”
“hm…dasar” aku memakan kembali ice cream nya. Lalu
kita saling diam.
“kau bekerja disini ?”
“iya, dulu teman ekskul nyanyiku, bisa di bilang
sunbaeku mengajaku bekerja di perusahaan ayahnya, dan pemimpin perusahaan ini temanku”
“mwo? Teman?” ucapku kaget.
“nde…wae?” ucapnya
“a..ani jungkookie”
“…”
“hm..kalau begitu, aku pamit pulang dulu”
“cakkaman, aku akan mengantarmu”
“ne? memangnya kau tidak bekerja?”
“sebentar lagi jam istirahat kok, kau tunggu disini
ne?” ucapnya mengacak rambutku.
“arraseo” ucapku tersenyum.
memang dia namja yang baik, semenjak aku komunikasi kita, tidak pernah terbersit dalam
telingaku tentang kabarnya. Padahal, jujur aku masih menunggunya, namun itu
dulu. Karena setelah kehilangannya, aku kembali berfikir kalau aku yang
meninggalkannya.
Tiiiid…..
“kajja” ucapnya menurunkan kaca mobilnya.
“ne…” akupun masuk.
“rumahmu masih disana kan?”
“ne…”
Akhirnya aku sampai di rumahku. Aku keluar dan tak
lupa mengucapkan terimakasih.
“gomawo jungkookie”
“cheonma..hehe”
“…”
“ah yong-ah, cakkaman” teriaknya dan dia turun dari
mobilnya. Akupun menghentikan langkahku dan menatapnya.
“ada apa?”
“sabtu malam nanti, kau ada acara?”
“ani…wae?”
“aku mau mengajakmu menonton film, kau mau?”
“ah…oke”
“gomawo ah yong-ah, aku pergi dulu”
“hm..hati-hati”
~~
Aku semakin bersalah ketika jungkook mengajaku
jalan. Aku teringat kembali kesalahanku meninggalkannya dulu. Aiiiiishh kenapa
aku jadi mengingat masa lalu? Huuuuft…aku menghempaskan tubuhku di atas tempat
tidur dan tak terasa , akupun terlelap.
**
V POV
“selamat pagi kim sajangnim, maaf, yang ingin bertemu dengan anda” ucap
sekertarisku.
“nugu?”
“eu..”
“hallo oppa”
Belum sempat sekertarisku berbicara, tiba-tiba eun
ji masuk tanpa permisi. Ya, eun ji adalah kekasihku. Dia memeluku dan duduk di
pangkuanku tanpa rasa malu.
“eum…kau boleh keluar” ucapku kepada sekertarisku.
“geurae” ucapnya menundukan kepala.
Ceklek~ pintu pun tertutup.
“eun ji-ah, ngapain kau kesini eoh?” ucapku
menatapnya.
“oppa, aku merindukanmu, kau tak merindukanku eoh?”
“kau bisa menelfonku jika kau merindukanku, nanti
aku akan menemuimu dan kau tidak perlu
datang kesini dan melakukan hal seperti tadi”
“mianhae” ucapnya mempoutkan bibirnya.
aku menarik tengkuknya , dan Chu~ aku mencium bibirnya. Aku semakin bebas
menciumnya karena posisinya masih berada di pangkuanku. Sesekali aku menggigit
dan melumat bibirnya. Eun ji menikmati perlakuanku. Dia membalas ciumanku
dengan sesekali mengelus dadaku pelan.
**
Author POV
Diluar sana, ah yong sedang berbicara dengan
sekertaris v dan memintanya untuk mempertemukannya dengan v. namun
sekertarisnya melarang ah yong.
“maaf, anda tidak bisa bertemu dengannya sekarang”
“wae? Kemarin dia yang menjanjikan aku untuk
menemuinya hari ini”
“tap.. tapi..”
“ahhh sudahlah”
Ah yong berjalan dan membuka paksa pintu ruangan v.
ceklek~ pintupun langsung terbuka. Sontak v dan
eun ji kaget,mereka berdiri dan
merapihkan badannya yang sedikit acak-acakan.. Aktivitas v dan eun ji terganggu
karena ah yong.
“omo….” Refleks Ah yong menutup wajahnya dengan map
yang ada di tangannya.
“mian sajangnim…tadi saya sudah melarangnya untuk
masuk tetapi..” ucap sekertaris.
“tak apa” ucap v datar.
“chagi-ya, kau tunggu di luar sebentar yah”
“oppa…” ucapnya cemberut karena tidak rela gara-gara
ah yong aktifitasnya menjadi terganggu.
“nanti oppa menemuimu”
“arraseo” ucapnya lalu berjalan dan di depan ah yong
eun ji berhenti. “awas kamu” ucapnya sinis dan menyenggol(?) bahu ah yong keras
kemudian berjalan.
“aw…”
Brukkk~ eun ji menutup pintu dengan keras.
“mana yang harus aku tanda tangani ?” ucap v datar
dan langsun duduk. Ah yong berjalan dan duduk berhadapan dengan v.
“ini…” ah yong menmberikan benda berwarna merah itu.
v mulai membuka map itu lembar demi lembar. Ah yong yang kini berada di
depannya fikirannya mulai melayang.
“(omaygat…tampan sekali namja ini..tapi sayang dia
sudah memiliki pacar..tapi tak apa, aku
masih mengagumi ketampanannya, andai aku bisa menjadi pacarnya…uuuuhhhh)” ucap
ah yong dalam hati, kini di tengah lamunannya ah yong menempatkan tangannya
jadi menopang dagunya*ngerti ga?* dan semakin focus memperhatikan lekuk wajah
namja yang berada di depannya ini.
“hm…bisa kau jelaskan sedikit?” ucap v tanpa memandang ah yong dan masih
membuka lembaran di map itu.
“sempurna” ucap ah yong pelan namun masih bisa
terdengar oleh v. v menghentikan aktifitasnya membuka lembaran itu dan kini
matanya beralih menatap ah yong. Apa yang dia dapat? Ah yong tengah melamun dan
senyum-senyum sendiri sambil menatap wajah v.
“ah yong-ah” ucap v melambaikan tangan di depan
wajah ah yong.
“ah…ne sajangnim?” ah yong terkaget dan salah
tingkah.
“kau melamun yah?” ucap v dengan melemparkan
senyuman manisnya.
“(omaygat..senyumanmu manis sekali)” ah yong melamun
lagi.
“ah yong-ah, gwenchana?” v melambaikan tangannya
lagi di depan wajah ah yong.
“ah…saya baik-baik saja”
“baiklah,mengenai bisnis ini, bisa kau jelaskan
sedikit?”
“ne..jadi begini, ini adalah……….”
Ah yong mulai menjelaskan inti-intinya, ia terus
berbicara, dengan lancarnya ia menjelaskan semua itu. V yang saat itu
memperhatikan kertas, kini matanya beralih melihat ke wajah ah yong. Rambutnya
yang terurai membuat v tidak bisa berkedip.
“seperti itu sajangnim…” ah yong selesai
menjelaskan.
“…” v masih belum mengalihkan pendangannya dari
wajah ah yong. Ah yong yang melihat pemandangan ini merasa risih dan malu. Ah
yong melambaikan tangannya lagi di depan wajah v. kemudian v tersadar.
“oke baiklah…kita akan bekerja sama” ucap v menjabat
langsung tangan ah yong tanpa permisi.
“ah….gomawo” ucap ah yong dengan wajah yang tak
mengerti, karena sikap v berubah.
**
Ah yong POV
Aku berjalan keluar kantornya dengan perasaan
senang, senang karena mereka mau bekerjasama denganku, dan satu lagi, senang
karena tadi v menjabat tanganku secarang langsung dan tiba-tiba. Ahhhhh aku
senang sekali..
“ah yong-ah” teriak seseorang di belakangku.
“oh..jungkookie” jawabku. Jungkook berlari
menghampiriku dengan membawa sesuatu. Apalagi kalau bukan ice cream coklat
kesukaanku. Kamipun duduk di tempat biasa dan memakan ice cream itu.
“bagaimana kerjasamanya? di terima?”
“ne..” ucapku melumat(?) ice cream yang berada di
tanganku.
“hm…syukurlah, jadi kau akan lebih sering ke sini,
dan kita akan sering bertemu”
“hehe” aku tersenyum garing.
“(Iya aku akan sering kesini dan akan sakit hati,
karena akan lebih sering melihat v dengan eun ji seperti tadi. sepertinya aku
menyukainya)” aku melamun.
“hm…kapan kau akan menengok aboji ke London?”
“entahlah, aku belum tau” ucapanku pelan. Jungkook
menatapku tiba-tiba tangannya meraih dagu ku dan chu~ dia mencium bibirku
lembut. Omo…apa yang dia lakukan? ciumannya membuat jantungku berdegup kencang.
Hampir 1 menit kita berciuman, jungkook akhirnya melepaskan ciumannya, memang
semenjak kita pecaran dulu, dia tidak pernah berani menciumku. Kami terdiam.
“tadi ada sisa ice cream, jadi aku bersihkan”
ucapnya mulai memecah keheningan.
“ya! Kau bisa kan membersihkan dengan tanganmu
eoh?”.
“aku tak mau” ucapnya polos
“kau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan” nada
bicaraku mulai tinggi.
“haha…kau lucu, wajahmu memerah ah yong-ah haha”
jungkook tertawa lepas.
“ya! Jungkookie…stop kau menertawakanku” aku mulai
memukulnya pelan dan kami tertawa bersama. Jungkook sesekali memeluku dan
mengacak rambutku.
“kau masih ingat dengan lagu ini?”
“lagu apa?”
You’re my chocolate
my ssweetest chocolate
I really wanna have you..
neomuna dalkom han neol neol gajigo shipeo,
gajigo shipeo
my ssweetest chocolate
I really wanna have you..
neomuna dalkom han neol neol gajigo shipeo,
gajigo shipeo
Jungkook menyanyikan sebait lagu dengan menatap ku.
ya aku tau lagu itu, itu adalah lagu ketika jungkook memberikanku coklat semasa
SMA dulu. Akupun hanya tersenyum menikmati suara indahnya.
“suaramu bagus, kenapa kau tidak mengambil kuliah
seni di Amerika?”
“rencanaku memang begitu ah yong-ah”
“hahha bagus kalau begitu”
“kau tidak berubah yah?” ucapnya dan menariku ke
dalam pelukannya, kini dia memeluk ku.
“mwo? Apa maksudmu?”
“kau masih cantik seperti dulu, dan kau tau? kau adalah alasan pertamaku mengenal
apa itu cinta, namun bukan cinta yang sebenarnya, karena kau pergi
meninggalkanku tanpa alasan”
“jungkookie”
“(mianhae, dulu aku meninggalkanmu karena aku tau
aku tidak pantas untukmu)” lanjutku dalam hati.
“tapi kau tau apa yang ku suka darimu? Kau adalah
teman yang konyol abiss”
“ya!” akupun melepas pelukannya.
“bisa-bisanya aku merasakan cinta pertama denganmu
yah”
“ya ! jungkookie…” aku memukulnya perlahan.
“hahaha aku pergi dulu, jangan lupa nanti malam ne?”
ucapnya meninggalkanku dengan berjalan mundur.
“…” akupun tak membalasnya.
@malam hari.
Aku berdandan mempercantik diriku, walau hanya akan
jalan menonton film saja, namun aku tak mau terlihat tidak menghargainya dengan
berdandan biasa saja. Aku memakai mini dress berwarna biru muda yang di belikan
eomma pada waktu ulang tahunku dan membiarkan rambutku terurai.
Tiiid…tiiid…. Itu pasti suara klakson mobil
jungkookie. Aku menuruni anak tangga. Aku keluar dan tak lupa mengunci pintu
rumahku. Terlihat jungkook tengah berdiri di samping mobilnya dengan
menggunakan sweeter hitam dan celana jeans hitamnya. Aku akui memang dia
tampan, namun sayang, aku sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadapnya, hanya
menganggap dia sebagai sahabat.
“wow…kau cantik sekali ah yong-ah” ucapnya ketika
aku berjalan menghampirinya.
“sudahlah jangan meledek ku, kajja kita pergi”
“hm..ne” jungkook membukakan pintu mobilnya untuku.
“kau masih suka film horror kan?”
“ne…”
@bioskop
Sampailah aku dan dia di tempat tujuan kita,
jungkook telah membeli 2 tiket dan 2 pop corn.
Sambil menunggu film nya, kita duduk terlebih dulu.
“hyung…” teriak jungkook memanggil seseorang.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar