Teddy Bear Holding A Heart Balloon

Minggu, 07 Februari 2016

ff V Jungkook "youre mine" 1

You’re Mine



Cast                 : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
              Park Eun Ji (OC)
              Lee Ah Yong (OC)
              Jeon Jungkook (BTS)
Genre              :  entahlah~
Rate                 :  17 keatas hehe, karena ada sedikit menjurus ke nc nantinya.
Author             : Nuriramdaniyah

Aku kembali bawa ff yang rada-rada hehe , happy reading. 
**

Ah Yong POV

Kini aku menjadi perwakilan dari perusahaan appa untuk mempersentasikan bisnis terbarunya. Sebenarnya aku tidak mau, tetapi kalau bukan aku? siapa lagi?
Aku memang masih berusia sangat muda untuk memegang jabatan seperti ini, namun kemampuanku yang hampir sama seperti appa yang menempatkanku di posisi ini . appa mempercayaiku untuk memegang perusahaannya yang berada di korea, sedangkan appa memegang perusahaan yang berada di London.


Pagi ini aku sampai di kantor rekan bisnisku, aku masih belum tau siapa yang akan bekerja sama denganku. Aku hanya berharap nantinya bisnis kita berjalan dengan lancar.
Sebentar lagi persentasiku akan di mulai, semuanya sudah menempati tempat duduk mereka masing-masing, namun ada 2 tempat duduk lagi yang masih kosong. Ya itu tempat duduk pemimpin peerusahaan ini.
Tak lama, seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan memakai jas hitamnya masuk ke ruangan ini. Yaampuuuun tampan sekali. “Hus….tetap konsentrasi ah yong-ah…” aku sempat bengong(?) melihatnya masuk dan berjalan untuk duduk di bangku pemimpin perusahaan. Omaygat dia pemimpin perusahaan ini? Tampan dan masih muda?  Semuanya berdiri dan memberi salam kepadanya. Termasuk aku. diapun hanya tersenyum

Akupun langsung membuyarkan lamunanku dan memulai persentasiku.
“Selamat pagi semuanya..baiklah hari ini saya akan…………….”
Dengan panjang lebar aku mempersentasikannya, dan memakan waktu 1 jam. Akhirnya semuanya berjalan dengan lancar dan dia mau bekerjasama denganku. Tetapi aku masih bertanya-tanya dengan 1 kursi yang kosong tadi, siapa dia?  Ah..biarkan saja, aku tidak perduli. Aku terus berjalan dengan anggun, tiba-tiba..
Bruuuuuuuuuuuuuuuuk … aku terjatuh karena di tabrak oleh seorang namja yang berjalan rusuh(?) dengan membawa beberapa map.
“aw….” Aku meringis kesakitan memegang pinggangku.

“mianha…” namja itu terdiam ketika dia jongkok dan mencoba membantuku berdiri.

“ah yong-ah?” ucap namja itu. Aku kaget darimana dia mengetahui nama ku? akupun perlahan menatapnya.

“ya..jungkookie”

“ah yong-ah…neomu bogoshipeo” ucap namja itu lagi kemudian dia memeluku. Setelah itu dia membantuku untuk berdiri.

Aku di pertemukan kembali dengannya. Jeon jungkook, namja tampan si gigi kelinci, mantan teman semasa SMA sampai menjadi sahabatku, dan sekarang kita di pertemukan kembali setelah sekian lama tidak bertemu.

“bagaimana keadaanmu?” jungkook memberikan satu ice cream coklat kesukaanku dan duduk di sebelahku. Memang setelah tabrakan tadi, kita memutuskan untuk ngobrol di depan kantor.

“aku baik.” Ucapku tersenyum. “hei..kau masih ingat aku suka dengan ice cream coklat?” tambahku.

“haha…iyalah bodoh, mana mungkin aku lupa” jawabnya tersenyum menampakan gigi kelincinya.

“oh iya..tadi kau dari mana?”

“aku baru saja selesai mempersentasikan bisnis terbaru perusahaan appa, appa mempercayaiku untuk mengurus perusahaannya yang ada di sini.”

“ooohhhh jadi kau yang mau persentasi itu? Ahhh aku menyesal tadi tidak ikut hadir, kalau tau iku kau, aku pasti hadir”

“hm…pantesan kursi tadi kosong satu, itu ternyata kursimu?”

“iya hehe”

“hm…dasar” aku memakan kembali ice cream nya. Lalu kita saling diam.

“kau bekerja disini ?”

“iya, dulu teman ekskul nyanyiku, bisa di bilang sunbaeku mengajaku bekerja di perusahaan ayahnya, dan  pemimpin perusahaan ini temanku”

“mwo? Teman?” ucapku kaget.

“nde…wae?” ucapnya

“a..ani jungkookie”

“…”

“hm..kalau begitu, aku pamit pulang dulu”

“cakkaman, aku akan mengantarmu”

“ne? memangnya kau tidak bekerja?”

“sebentar lagi jam istirahat kok, kau tunggu disini ne?” ucapnya mengacak rambutku.

“arraseo” ucapku tersenyum.
memang dia namja yang baik, semenjak aku  komunikasi kita, tidak pernah terbersit dalam telingaku tentang kabarnya. Padahal, jujur aku masih menunggunya, namun itu dulu. Karena setelah kehilangannya, aku kembali berfikir kalau aku yang meninggalkannya.
Tiiiid…..
“kajja” ucapnya menurunkan kaca mobilnya.

“ne…” akupun masuk.

“rumahmu masih disana kan?”

“ne…”
Akhirnya aku sampai di rumahku. Aku keluar dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

“gomawo jungkookie”

“cheonma..hehe”

“…”

“ah yong-ah, cakkaman” teriaknya dan dia turun dari mobilnya. Akupun menghentikan langkahku dan menatapnya.

“ada apa?”

“sabtu malam nanti, kau ada acara?”

“ani…wae?”

“aku mau mengajakmu menonton film, kau mau?”

“ah…oke”

“gomawo ah yong-ah, aku pergi dulu”

“hm..hati-hati”

~~

Aku semakin bersalah ketika jungkook mengajaku jalan. Aku teringat kembali kesalahanku meninggalkannya dulu. Aiiiiishh kenapa aku jadi mengingat masa lalu? Huuuuft…aku menghempaskan tubuhku di atas tempat tidur dan tak terasa , akupun terlelap.
**

V POV

“selamat pagi kim sajangnim, maaf,  yang ingin bertemu dengan anda” ucap sekertarisku.

“nugu?”

“eu..”

“hallo oppa”
Belum sempat sekertarisku berbicara, tiba-tiba eun ji masuk tanpa permisi. Ya, eun ji adalah kekasihku. Dia memeluku dan duduk di pangkuanku tanpa rasa malu.

“eum…kau boleh keluar” ucapku kepada sekertarisku.

“geurae” ucapnya menundukan kepala.
Ceklek~ pintu pun tertutup.

“eun ji-ah, ngapain kau kesini eoh?” ucapku menatapnya.

“oppa, aku merindukanmu, kau tak merindukanku eoh?”

“kau bisa menelfonku jika kau merindukanku, nanti aku akan menemuimu dan  kau tidak perlu datang kesini dan melakukan hal seperti tadi”

“mianhae” ucapnya mempoutkan bibirnya.
aku menarik tengkuknya , dan Chu~  aku mencium bibirnya. Aku semakin bebas menciumnya karena posisinya masih berada di pangkuanku. Sesekali aku menggigit dan melumat bibirnya. Eun ji menikmati perlakuanku. Dia membalas ciumanku dengan sesekali mengelus dadaku pelan.
**

Author POV

Diluar sana, ah yong sedang berbicara dengan sekertaris v dan memintanya untuk mempertemukannya dengan v. namun sekertarisnya melarang ah yong.

“maaf, anda tidak bisa bertemu dengannya sekarang”

“wae? Kemarin dia yang menjanjikan aku untuk menemuinya hari ini”

“tap.. tapi..”

“ahhh sudahlah”
Ah yong berjalan dan membuka paksa pintu ruangan v. ceklek~ pintupun langsung terbuka. Sontak v dan  eun ji kaget,mereka  berdiri dan merapihkan badannya yang sedikit acak-acakan.. Aktivitas v dan eun ji terganggu karena ah yong.

“omo….” Refleks Ah yong menutup wajahnya dengan map yang ada di tangannya.

“mian sajangnim…tadi saya sudah melarangnya untuk masuk tetapi..” ucap sekertaris.

“tak apa” ucap v datar.

“chagi-ya, kau tunggu di luar sebentar yah”

“oppa…” ucapnya cemberut karena tidak rela gara-gara ah yong aktifitasnya menjadi terganggu.

“nanti oppa menemuimu”

“arraseo” ucapnya lalu berjalan dan di depan ah yong eun ji berhenti. “awas kamu” ucapnya sinis dan menyenggol(?) bahu ah yong keras kemudian berjalan.

“aw…”
Brukkk~ eun ji menutup pintu dengan keras.

“mana yang harus aku tanda tangani ?” ucap v datar dan langsun duduk. Ah yong berjalan dan duduk berhadapan dengan v.

“ini…” ah yong menmberikan benda berwarna merah itu. v mulai membuka map itu lembar demi lembar. Ah yong yang kini berada di depannya fikirannya mulai melayang.

“(omaygat…tampan sekali namja ini..tapi sayang dia sudah memiliki pacar..tapi tak  apa, aku masih mengagumi ketampanannya, andai aku bisa menjadi pacarnya…uuuuhhhh)” ucap ah yong dalam hati, kini di tengah lamunannya ah yong menempatkan tangannya jadi menopang dagunya*ngerti ga?* dan semakin focus memperhatikan lekuk wajah namja yang berada di depannya ini.

“hm…bisa kau jelaskan sedikit?”  ucap v tanpa memandang ah yong dan masih membuka lembaran di map itu.

“sempurna” ucap ah yong pelan namun masih bisa terdengar oleh v. v menghentikan aktifitasnya membuka lembaran itu dan kini matanya beralih menatap ah yong. Apa yang dia dapat? Ah yong tengah melamun dan senyum-senyum sendiri sambil menatap wajah v.

“ah yong-ah” ucap v melambaikan tangan di depan wajah ah yong.

“ah…ne sajangnim?” ah yong terkaget dan salah tingkah.

“kau melamun yah?” ucap v dengan melemparkan senyuman manisnya.

“(omaygat..senyumanmu manis sekali)” ah yong melamun lagi.

“ah yong-ah, gwenchana?” v melambaikan tangannya lagi di depan wajah ah yong.

“ah…saya baik-baik saja”

“baiklah,mengenai bisnis ini, bisa kau jelaskan sedikit?” 

“ne..jadi begini, ini adalah……….”
Ah yong mulai menjelaskan inti-intinya, ia terus berbicara, dengan lancarnya ia menjelaskan semua itu. V yang saat itu memperhatikan kertas, kini matanya beralih melihat ke wajah ah yong. Rambutnya yang terurai membuat v tidak bisa berkedip.

“seperti itu sajangnim…” ah yong selesai menjelaskan.

“…” v masih belum mengalihkan pendangannya dari wajah ah yong. Ah yong yang melihat pemandangan ini merasa risih dan malu. Ah yong melambaikan tangannya lagi di depan wajah v. kemudian v tersadar.

“oke baiklah…kita akan bekerja sama” ucap v menjabat langsung tangan ah yong tanpa permisi.

“ah….gomawo” ucap ah yong dengan wajah yang tak mengerti, karena sikap v berubah.
**

Ah yong POV

Aku berjalan keluar kantornya dengan perasaan senang, senang karena mereka mau bekerjasama denganku, dan satu lagi, senang karena tadi v menjabat tanganku secarang langsung dan tiba-tiba. Ahhhhh aku senang sekali..

“ah yong-ah” teriak seseorang di belakangku.

“oh..jungkookie” jawabku. Jungkook berlari menghampiriku dengan membawa sesuatu. Apalagi kalau bukan ice cream coklat kesukaanku. Kamipun duduk di tempat biasa dan memakan ice cream itu.

“bagaimana kerjasamanya? di terima?”

“ne..” ucapku melumat(?) ice cream yang berada di tanganku.

“hm…syukurlah, jadi kau akan lebih sering ke sini, dan kita akan sering bertemu”

“hehe” aku tersenyum garing.

“(Iya aku akan sering kesini dan akan sakit hati, karena akan lebih sering melihat v dengan eun ji seperti tadi. sepertinya aku menyukainya)”  aku melamun.

“hm…kapan kau akan menengok aboji ke London?”

“entahlah, aku belum tau” ucapanku pelan. Jungkook menatapku tiba-tiba tangannya meraih dagu ku dan chu~ dia mencium bibirku lembut. Omo…apa yang dia lakukan? ciumannya membuat jantungku berdegup kencang. Hampir 1 menit kita berciuman, jungkook akhirnya melepaskan ciumannya, memang semenjak kita pecaran dulu, dia tidak pernah berani menciumku. Kami terdiam.

“tadi ada sisa ice cream, jadi aku bersihkan” ucapnya mulai memecah keheningan.

“ya! Kau bisa kan membersihkan dengan tanganmu eoh?”.

“aku tak mau” ucapnya polos

“kau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan” nada bicaraku mulai tinggi.

“haha…kau lucu, wajahmu memerah ah yong-ah haha” jungkook tertawa lepas.

“ya! Jungkookie…stop kau menertawakanku” aku mulai memukulnya pelan dan kami tertawa bersama. Jungkook sesekali memeluku dan mengacak rambutku.

“kau masih ingat dengan lagu ini?”

“lagu apa?”

You’re my chocolate
my ssweetest chocolate
I really wanna have you..
neomuna dalkom han neol neol gajigo shipeo,
gajigo shipeo

Jungkook menyanyikan sebait lagu dengan menatap ku. ya aku tau lagu itu, itu adalah lagu ketika jungkook memberikanku coklat semasa SMA dulu. Akupun hanya tersenyum menikmati suara indahnya.

“suaramu bagus, kenapa kau tidak mengambil kuliah seni di Amerika?”

“rencanaku memang begitu ah yong-ah”

“hahha bagus kalau begitu”

“kau tidak berubah yah?” ucapnya dan menariku ke dalam pelukannya, kini dia memeluk ku.

“mwo? Apa maksudmu?”

“kau masih cantik seperti dulu, dan  kau tau? kau adalah alasan pertamaku mengenal apa itu cinta, namun bukan cinta yang sebenarnya, karena kau pergi meninggalkanku tanpa alasan”

“jungkookie”

“(mianhae, dulu aku meninggalkanmu karena aku tau aku tidak pantas untukmu)” lanjutku dalam hati.

“tapi kau tau apa yang ku suka darimu? Kau adalah teman yang konyol abiss”

“ya!” akupun melepas pelukannya.

“bisa-bisanya aku merasakan cinta pertama denganmu yah”

“ya ! jungkookie…” aku memukulnya perlahan.

“hahaha aku pergi dulu, jangan lupa nanti malam ne?” ucapnya meninggalkanku dengan berjalan mundur.

“…” akupun tak membalasnya.

@malam hari.

Aku berdandan mempercantik diriku, walau hanya akan jalan menonton film saja, namun aku tak mau terlihat tidak menghargainya dengan berdandan biasa saja. Aku memakai mini dress berwarna biru muda yang di belikan eomma pada waktu ulang tahunku dan membiarkan rambutku terurai.
Tiiid…tiiid…. Itu pasti suara klakson mobil jungkookie. Aku menuruni anak tangga. Aku keluar dan tak lupa mengunci pintu rumahku. Terlihat jungkook tengah berdiri di samping mobilnya dengan menggunakan sweeter hitam dan celana jeans hitamnya. Aku akui memang dia tampan, namun sayang, aku sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadapnya, hanya menganggap dia sebagai sahabat.

“wow…kau cantik sekali ah yong-ah” ucapnya ketika aku berjalan menghampirinya.

“sudahlah jangan meledek ku, kajja kita pergi”

“hm..ne” jungkook membukakan pintu mobilnya untuku.

“kau masih suka film horror kan?”

“ne…”

@bioskop
Sampailah aku dan dia di tempat tujuan kita, jungkook telah membeli 2 tiket dan 2 pop corn.  Sambil menunggu film nya, kita duduk terlebih dulu.

“hyung…” teriak jungkook memanggil seseorang.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar