You’re
Mine
Cast : Kim Taehyung a.k.a V (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Park Eun Ji (OC)
Lee Ah Yong (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Other Cast :
temukan sendiri.
Rate : 17 keatas hehe, karena ada sedikit menjurus
ke nc nantinya.
Author :
Nuriramdaniyah
, happy reading.
**
Ah yong menepuk pundak seorang namja
“jungkookie?” ucap ah yong. Namja itu membalikan
badan , dan ternyata dia bukan jungkook.
“mianhae..” ucapnya meminta maaf kepada namja itu.
Aku menuntun ah yong untuk duduk, hanya tinggal
beberapa menit lagi pesawat nya akan terbang, namun ah yong masih menangis. Aku
berusaha menenangkannya dan memeluknya.
**
Jungkook POV
Kini aku sampai di amerika, tujuan utamaku adalah
pergi ke apartemen yang sudah aku beli tahun lalu bersama orangtuaku. New York, adalah kota
yang saat ini aku singgahi. Aku harus bisa bertahan hidup di Negara orang.
Kedua orang tuaku memang sudah tiada. Keluargaku terpisah , Paman dan bibiku
hidup di paris. Kini aku hidup sendiri, sebatangkara di Negara orang, apa yang
orang-orang fikirkan? Kasian mungkin jika mereka mengetahui aku hidup sendiri
di sini.
Langit sudah berwarna gelap, Sampailah aku di
apartemenku, langsung aku masuk dan berjalan ke kamar untuk merebahkan badanku
di tempat tidur.
“aigooooo lelah sekali”
aku kembali duduk di samping tempat tidurku. Kulihat
foto keluargaku dan fotoku bersama ah yong berdiri rapih dalam bingkai berwarna
hitam di meja samping tempat tidurku. Ku raih foto keluargaku
“eomma, appa, aku kembali ke amerika dan kembali
hidup disini, apartemen kita tidak ada yang berubah, masih seperti dulu. Aku
akan menuntut ilmu disini , kalian doakan aku disana ne?”
Setelah berbicara sendiri dengan foto eomma dan
appa, aku kembali menyimpannya dan tersenyum. Aku melihat foto semasa SMA ku
dengan ah yong.
aku memotret diriku sendiri dan mengirimnya kepada
ah yong di sertai sebuah pesan “annyeong ah yong-ah, aku sudah sampai di NY,
kau baik baik disana yah”. aku sedikit tersenyum. Tak lupa juga aku mengirimkan
kepada hyung ku (taehyung a.k.a v). v dan ah yong membalas pesan singkatku itu
, akhirnya kita semua chattingan sampai larut malam.
@pagi hari.
Kriiiiiiiiiiiing……….jam weker yang tersimpan apik di
samping kiri tempat tidur kookie berbunyi.
“aigooooo berisik sekali” aku melenguh dan tersadar
dari tidurku, masih pagi ternyata. Akhirnya aku bangun dan bersiap-siap pergi
ke kampus untuk hari pertama kuliah.
@NY University
“haii guys , let me introduce myself, my name is jeon jungkook, you can call me jungkook or kookie. Thankyou”
aku selesai memperkenalkan diriku dan langsung duduk untuk mengikuti mata
kuliahku.
Hari pertama kuliah tidak ada yang menarik, setelah
jam kuliah selesai, akupun kembali ke apartemenku, seperti itu aku jalani
hari-hariku semenjak 1 minggu terakhir ini.
aku berdiri menatap kolam ikan kecil yang ada di
kampusku, Hari ini aku masih belum memiliki teman satu orang pun, untuk
sekarang aku masih merasa asing berada di sini, namun aku hanya butuh beberapa
tahun untuk bisa sukses di masa depan nanti.
“kau orang korea ?” ucap seseorang menghampiriku.
“ne..wae?” ucapku dingin sambil menatap kea rah
kolam.
“aku lee yong in” ucapnya menjulurkan tangannya.
mataku yang tadi masih menatap kolam, sekarang beralih menatap yeoja cantik
yang tingginya sebahuku yang tengah berdiri di dekatku dengan menjulurkan tangannya yang di hiasi senyuman
di bibirnya.
“jungkookie” aku menjabat tangannya. “kau juga dari korea?” kini aku mulai
bertanya.
“ne…kita bisa berteman kan mulai dari sekarang?”
“ahhh geurae…”
Akhirnya aku menemukan teman juga, teman baruku
adalah yeoja cantik bernama lee yong in.
@skip
Sudah hampir setengah tahun aku berada di NY, kangen
juga suasana di korea.. bagaimana keadaan hyung dengan ah yong? selama setengah
tahun itu, aku tidak bertukar kabar dengan mereka. Dan selama setengah tahun
itu kedekatanku dengan yong in semakin dekat seiring berjalannya waktu, kami
sering pergi berkaraoke karena kita sama-samakuliah di seni dan menyukai dunia
tarik suara. Namun sering juga kita pergi ke tempat wisata yang ada di sini.
“yong in-ssi”
“ne..”
“apa nanti setelah kuliah kau ada acara?”
“ani…wae?”
“aku ingin mengajakmu ke suatu tempat”
“ah..baiklah”
Sepulang kuliah ini aku mengajaknya ke suatu
tempat. kuliahku sudah selesai, namun
aku masih harus menunggu yong in.
“hey” ucapnya menepuk pundaku .
“yong in-ssi? Kajja kita pergi” ucapku menyatukan
tanganku dengannya, mengisi celah celah di jarinya dengan jariku. Yong in
menatapku aneh, seolah bisa membaca ekspresi seseorang, ketika yong in
menatapku langsung saja, “ada apa dengannya?” mungkin itu fikirnya, tanpa aiueo
Akupun tersenyum dan langsung menarik tangannya.
Kulajukan mobilku dan aku berhenti di suatu tempat.
Air terjun Niagara.
Ya, aku mengajaknya ke air terjun Niagara. Salah
satu tempat wisata di USA yang sangat terkenal keindahannya. Jutaan orang telah
mengunjungi tempat wisata ini, bahkan hampir setiap hari, dan hari ini adalah
kesempatanku untuk mengajak yeoja yang aku sukai dan bahkan mungkin aku telah
menaruh hati kepadanya untuk kesini.
“kajja yong in-ssi”
“ne…”
Kini aku dan yong in berdiri di dekat pembatas yang
memanjang. Kita menyempil(?) diantara orang-orang yang menikmati keindahan air
terjun tersebut.
“kenapa kau mengajaku kesini?”
“ayahku dulu sering mengajaku kesini sebelum ia
meninggal, aku sering menikmati suasana seperti ini, berdiri menatap air di
tengah orang-orang sekitar. kalau aku memiliki masalah, akupun sering pergi ke
sini, dan sering membayangkan kalau masalahku akan hilang terjun bersama air
itu”
“…” yong in hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
“eh, kajja kita berfoto, aku sudah membawa kamera”
ucapku mengeluarkan kamera dari dalam tas ku.
“aku tidak suka berfoto jungkookie” yong in
menempelkan tangannya di wajahnya dan menutupnya.
“kau tak perlu malu, kajja, hana dul set”
Jepret
Jepret
Jepret
Aku memoto yong in untuk beberapa kali, dan kulihat
hasilnya sangat lucu sekali. Akupun menghampirinya dan merangkulnya.
“ayo kita berfoto bersama.. hana dul set”
Jepret
Aku berfoto bersama dia untuk beberapa kali dan
beberapa gaya. Aku tempelkan tanganku di kepalanya dan menyenderkan kepalanya
di bahuku, kadang juga aku memanyunkan(?) bibirku, dsb. Semua orang menatap kelakuan
kita, namun aku tak menghiraukannya dan semakin asyik untuk berfoto bersamanya.
“nanti akan aku upload ke akun socmed ku”
“arraseo”
@apartemen
Aku masih melihat lihat hasil fotoku tadi dengan
yong in, lucu seperti orang berpacaran saja. Opps, berpacaran ? dengan yong in
? siapa yang tidak mau? Akupun mengakui kalau aku sudah mulai menyukainya,
jantungku sering berdebar kencang ketika aku bersamanya. Apakah aku harus jujur
menyatakan perasaanku ? aaaaaah belum saatnya.
Aku membuka akun socmedku dan mengupload fotoku
bersama yong in tadi, sudah lama aku tidak membukanya. Selesai foto ku
terupload, tiba-tiba kulihat akun socmed v hyung, ada foto ah yong dan dia
sedang berpose mesra dengan membawa ice cream coklat kesukaan ah yong. V
mencium pipi ah yong, sedangkan ah yong memanyunkan bibirnya dengan membawa ice
cream coklat tsb.
DEG….
Hatiku sakit ketika aku melihat keterangan dalam
foto itu adalah bait lagu yang selalu aku nyanyikan. Foto itu di upload 1 bulan
yang lalu.
“apa mungkin selama ini mereka…..?”
Tingnong*anggap aja nada pesan masuk*
“kau berfoto dengan siapa hah? Bagaimana kabarmu
disana? Sudah lama kau tidak menghubungi ku dan ah yong. Apa kau melupakan kami
eoh? Dasar anak kecil, aku merindukanmu bodohL”
V hyung mengomentari ftoku bersama ah yong.
“ahhh aku baik-baik saja hyung, bagaimana dengan
kalian?”
Aku membalas komenan tsb. Tak lama ah yong pun ikut
mengomentari fotoku dan yong in. akhirnya kitapun saling mengomentari -__-
**
@ seoul, korea
Ah Yong POV
Sudah hampir setengah tahun jungkook tak kunjung
menghubungiku, mungkinkah ini dulu yang dirasakan jungkook ketika aku
meninggalkannya? aku merindukannya. Hampir setiap hari aku mengecek socmed
pribadinya, namun hanya sia-sia, tapi hari ini, aku membuka laptopku dan
mengecek nya lagi, kulihat dia mengupload fto bersama seorang gadis cantik.
Siapa dia? Mungkin kekasih barunya itulah yang terlintas di fikiranku ketika
aku melihat foto jungkook bersamanya.
Drrrrrrt….drrrrt….
“yobseo?”
“ah yong-ah, kau dimana?”
“aku ada di rumah, memangnya kenapa?”
“aku ingin mengajakmu jalan-jalan, kau mau?”
“oh…ne, aku bersiap-siap dulu”
Hubunganku dengan v memang sangat dekat, lebih dari
sekedar rekan kerja, kami pacaran? Tidak. V belum menyatakan isi hatinya, walau
aku sungguh sangat menyukainya dari awal kita bertemu sewaktu rapat dulu.
Aku bersiap-siap tengah menunggunya menjemputku, tak
lama ku lihat mobil terparkir di depan rumahku, tidak lain dan tidak bukan itu
adalah v. akupun keluar dan menghampirinya. Ketika aku masuk dan duduk di
sampingnya, v menatapku seduktif, ya bagaimana tidak, aku memakai mini dress
tanpa lengan yang panjangnya diatas lututku.
“wae? Apa ada yang salah?” ucapku menatapnya aneh.
“a..ani.. kau sangat sexy mala mini ah yong-ah”
“…” akupun
tak menjawabnya dan hanya tersenyum risih. Namun aku juga harus mengakui, kalau
dia juga terlihat tampan malam ini.
Kemana sebenarnya v akan membawaku?
Cekitttttttttt….mobilnya berhenti di sebuah club malam. apakah dia akan
mengajaku minum?
“bisakah kau menemaniku?”
“kim sajangnim, kenapa kau mengajaku kesini?”
“aiiiiishhh aku kan sudah bilang, kau memanggilku v
saja. Apa kau lupa eoh?”
“mi…mian” aku sedikit gugup karena takut.
“kajja, kita masuk, aku tau kau pun suka minum kan?”
Jujur, sebenarnya aku memang suka minum. Tapi
darimana v tau ?
Aku menurutinya memasuki club, aku duduk dan v
memesankan minuman untukku, sudah hampir satu jam kita berada disini, v meminum
banyak tapi aku hanya meminumnya sedikit, mungkin masih bisa ku hitung berapa
gelas aku meminumnya.
“cha..giii…ya…hari ini kau sangat cantik” v mabok
dan bermanja-manja di pundaku.
“ya ! taehyung-ah, gwenchanayo?” ucapku
menepuk-nepuk pipinya.
Dia mabok total malam ini, aku akan membawanya
pulang ke apartemennya, tetapi, aku tidak tau password nya apa. Aiiiish apakah
aku harus membawanya ke rumahku? Aigoooo tidak ada pilihan lain, pilihan
terbaik hanya ini.
~~
Aku membuka pintu rumahku dan memapahnya masuk ke
kamarku. bruuuuuuuk…aku menidurkannya dengan sedikit kasar. Aku masih menatap
wajahnya, dia tampan walau matanya tertutup.
“taehyung oppa, kau tampan sekali” ucapku duduk di
sampingnya dan mengusap kepalanya sekilas. Aku kembali berdiri dan bermaksud ke
kamar mandi untuk mengganti pakaianku, namun tiba-tiba…
“ah yong-ah” panggilnya memegang tanganku.
“ne..wae
oppa?, ani…maksudku kim sajangnim”
aiiish kenapa aku tiba-tiba keceplosan memanggilnya
oppa? Aku yakin wajahku kini merah seperti udang rebus.
“oppa? Kau memanggilku oppa?”
“eum…maksudku…”
“ani….” Grep~ tangan kekarnya kini terlilit di
perutku, dia memeluku dari belakang. Aku yakin jantungku berdegup kencang dan
wajahku memerah malu.
“aku senang kau memanggilku oppa. jujur, aku
menyukaimu semenjak kau menjelaskan bisnismu dulu, namun aku menahan rasa itu
sampai hari ini” lanjutnya dengan
menempelkan dagunya di bahuku. Apa yang harus aku lakukan?
“…” aku hanya diam dan menahan geli yang aku rasakan
karena tangannya semakin erat memeluku.
“ah yong-ah” panggilnya lagi. Dia mulai melonggarkan
pelukannya dan membalikan badanku, akupun kini berhadapan dengannya.
**
V POV
Chu~ tanpa permisi aku mencium bibirnya lembut.
Awalnya hanya menempelkannya saja, namun melihat reaksi ah yong yang tidak
menolak ciumanku, akupun menarik pinggangnya bermaksud melepaskan jarak
diantara kita, dan mulai melumatnya kembali.
Bibirnya yang mungil dan tipis membuat aku leluasa
untuk melumatnya. Kulihat ah yong hanya memejamkan matanya dan tanpa ia sadari
, sesekali dia mengusap dadaku. Akupun tersenyum di tengah aktivitasnya itu.
Namun, aku tidak mendapati dia membuka bibirnya, dia masih tidak mengizinkan
lidahku untuk berperang melawannya, saat ini aku di penuhi nafsuku, aku
menggigit bibir bawahnya agar dia membuka mulutnya.
“awhhhhmmmmmmmm….”
Benar saja, dia sedikit berteriak, namun aku anggap
itu sebagai desahan awalnya dalam aktivitas kami malam ini. Dia membuka mulutnya, tak berfikir
panjang, akupun langsung memasukan lidahku dan mulai bersilat lidah dengannya.
“ahhhhmmm” dia merem melek dan memukul pelan dadaku
berkali-kali. Sepertinya dia kehabisan oksigennya haha. Akupun melepasnya
sebentar dan menatapnya.
“ku ingin kau menjadi miliku ah yong-ah”
Chu~ kucium lagi bibir tipisnya dan ku tuntun perlahan menuju ranjangnya. Seperti
sudah mengerti, Ah yong mengalungkan tangannya ke leherku. Aku menempatkan
tangan kananku di samping kepalanya untuk menopang tubuhku agartidak jatuh
menindih ah yong. Dan tangan kiriku ku gunakan untuk memeluk dan mencari
resleting baju ah yong.
Aku sudah merasa bosan dengan bibirnya, akhirnya aku
berpindah ke leher jenjangnya dan mengecupnya dengan meninggalkan jejak
keungu-unguan.
“ahhhhhmmm….”
Ah yong me hanya bisa mendesah ketika aku mencium ganas lehernya. Tangan
kiriku masih ku gunakan untuk berusaha membuka resleting baju ah yong.
“aiiiiish susah sekali” fikirku dalam hati. Mungkin
ah yong mengerti sehingga dia berusaha menghentikan aktifitasku.
“ahhh….cakkaman taehyung-ah” ucapnya meraih wajahku.
Akupun langsung menatapnya.
“hosh…hosh” akupun hanya berusaha mengatur nafas
“(jangan memintaku untuk melakukannya lebih dari ini ah yong-ah, aku tidak
ingin merusak masa depanmu)” aku berbicara dalam hati ketika mata kita bertemu.
Walaupun sebenarnya aku sangat bernafsu ingin menyerangnya, namun aku
memikirkannya kembali.
“jangan melakukan lebih dari ini jebal. Aku ingin
kita melakukannya ketika nanti kita sudah menikah” ucapnya.
“mwo? Jadi kau ingin menikah denganku ah yong-ah?”
“dari awal ak-” belum sempat ah yong mengucapkan
kata-katanya, ponselku bergetar. Sontak aku merubah posisiku dan meraih ponselku
di saku celana.
“park eun ji?” ucapku membulatkan mataku ketika aku
lihat, eun ji yang menelfonku. Apa yang harus aku lakukan?
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar