Teddy Bear Holding A Heart Balloon

Jumat, 13 Mei 2016

FF Jimin BTS "Can I Get A Kiss?"

Can I Get A Kiss?

Cast                 : Park Jimin (BTS)
                          Lee Ji Hoon (OC)
                          Jeon Jungkook (BTS)
Genre               :  romance(?)
Rate                 :  17
Author              : Nuriramdaniyah

coba-coba lagi nulis ff. inspirasi nya baru datang sampe sini. hehe happy reading :)


**
Ji Hoon POV

Ketika senja terbenam di upuk barat. Aku hanya tersenyum menikmatinya. Mengapa? Karena aku menyukai senja. Aku Lee Ji Hoon. Seorang yeoja yang masih duduk di bangku kuliah bisa dibilang memiliki paras yang cukup cantik. Buktinya apa? Beberapa namja di kampus ku selalu memuji kecantikanku. Tsk, bibirku berdecak seraya mengukir sedikit senyuman kala beberapa namja menghampiriku dan memberikan beberapa hadiah.

“nuna..” sapa seseorang di belakang sana.
Akupun menoleh

“oh? wae?”

“sudah berapa lama kau berada disana? Kajja pulang, eommanim menelfon ku terus” ucapnya panjang.
Aigo memang eomma selalu saja mempercayai ku kepada namja ini. tanpa berfikir panjang. Aku menuruti omongannya.

“bagaimana kau bisa menemukanku disini?” tanyaku kepada namja yang asyik menyetir mobil yang kita tumpangi.

“sebenernya aku tidak ingin mengganggu rutinitasmu melihat senja, tapi aku tidak tega melihat eommanim khawatir karna kau belum pulang”

Rutinitas? Ya bisa dibilang begitu. Hampir setiap hari aku kesini hingga lupa jam pulang. Eomma memang tipe ibu yang sangat mengkhawatirkan anak nya karna aku anak perempuan satu-satunya.

“ck..ahhh aku lupa. Dulu aku yang pernah mengatakan kepadamu soal tempat ini”

Namja itu hanya tersenyum

“nuna..bagaimana jika aku mengenalkanmu dengan temanku?”

“namja”

“ne..memangnya kau mau jika ku kenalkan dengan yeoja?” namja itu hanya tertawa

“aigo anak kecil ini. nuna mu ini tidak ingin memikirkan itu”

“ayolah nuna, kau ini semenjak putus dengan Taehyung jadi berubah. Memangnya apa yang terjadi eoh?”

Deg…ketika mendengar nama Taehyung disebutkan olehnya hatiku entah mengapa menjadi sangat sakit. aku memiliki masa lalu yang amat sangat perih. Jika di ceritakan mungkin akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Hm..biarlah ku simpan sendiri.

“tidak mau mampir dulu?”

“aniyo sudah malam, besok saja aku jemput”

“ne..gomawo kookie-ya”

Namja yang kerap aku sapa dengan sebutan kookie adalah saudara sepupuku. Cuma dia yang paling mengerti ketika aku lagi down. Ya seperti ini, aku hanya menceritakan tempat favoritku hanya kepadanya, karena aku hanya mempercayainya.

“aku pulang…”

“akhirnya kamu pulang juga Ji Hoon-ah. Eomma sangat khawatir” ucap eomma memeluku.

“ne eomma mian membuatmu khawatir”

“yasudah, istirahatlah”

Semenjak putusnya hubungan ku dengan Taehyung setahun yang lalu, aku menutup hati. Menjadi dingin dengan namja terkecuali Jungkook. Banyak yang bertanya, apa yang sebenarnya terjadi kepadaku? Teruatama eomma dan jungkook. Namun aku hanya mengatakan “tidak ada apa-apa” tapi itu sebaliknya.

**

Author POV

Kringg……. Suara jam weker berwarna biru itu berbunyi. Yeoja yang tertidur pulas dibalik selimut itu dengan terpaksa harus terbangun. Jam menunjukan pukul 7:00 pagi. Ji Hoon kemudian bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya.

Seperti biasa, Ji Hoon hanya memakai celana jeans hitam, baju kaos polos putih lengkap dengan gardigan berwarna abu. ah tidak lupa dengan syal hitam yang melilit di lehernya.

“hm..cukup menarik” ucapnya berkaca di cermin.

Ji Hoon melanjutkan sarapan sambil menunggu Jungkook untuk mengajaknya bareng pergi ke kampus. Hari ini memang awal untuk kuliah di semester baru.
Tid..tid.. suara klakson mobil yang selalu terdengar dipagi hari. Gak salah lagi, itu Jeon Jungkook. Ji Hoon menyelesaikan sarapannya dan berpamitan untuk pergi ke kampus.

“kaja…”

“kau hanya memakai pakaian seperti ini?” ucapnya melihat dandanan ku dari bawah sampai atas.

“wae? Ada yang salah”

“nuna…hari ini banyak anak baru, berdandanlah sedikit, pakai dress atau ngga yang sedikit memperlihatkan dada atau pahamu”

“yak!” Ji Hoon menepuk lengan Jungkook dengan buku yang di pegangnya.

“aw…” Jungkook meringis

**
Ji Hoon POV

Jungkook asyik menyetir. Aku hanya memikirkan apa yang di ucapkannya tadi. wae? Apa yang salah dengan penampilanku? Bukankah aku tetap terlihat cantik?
Jungkook memang selalu terobsesi menjodohkan ku dengan yang lain, dia tidak ingin melihatku menjomblo sendiri.

“hari ini kau pulang sendiri gak papa? Aku akan menemui seseorang”

“ne..gwen-cha-na” ucapku menegaskan perkataanku

**
Dosen Park masuk kelas untuk mengisi perkuliahan. aku duduk di bangku tengah. Seisi kelas heboh terutama yeoja yeoja asyik berbisik dengan memasang wajah terpesona. Seorang namja berperawakan cukup menarik, berdiri di sebelah Dosen Park.

“hari ini kalian memiliki teman baru, namanya Park Jimin dia pindahan dari Sogang University.”

“annyeong.. Park Jimin imnida”

“silahkan, kau bisa duduk di sebelah Lee Ji Hoon”

Ne? duduk disebelahku? Aku melihat sekeliling, beberapa teman-teman sekelasku menatapku dan berbisik. Namja itu tersenyum kemudian duduk di sebelahku. Perkuliahan pun dimulai.

14:00 KST

“jimin-ah, kau duduk saja di sebelahku, jangan duduk di sebelah yeoja super dingin itu” ucap seorang yeoja.

“iya, Ji Hoon sangat dingin, pasti kau nanti tidak diajak bicara olehnya” ucap yang lainnya

Bruuk…aku menutup buku yang sedang aku baca dan langsung meninggalkan kelas. Jimin hanya menatapku. Ia membereskan beberapa buku nya dan kemudian berlari mengejarku.

“apasih maksud dari yeoja tadi”  omelku kesal. akupun naik taksi dan bergegas pulang.
**

Jimin POV

Hari ini hari pertama aku kuliah di Seoul National University. Cukup melelahkan tetapi cukup menarik juga. Bagaimana tidak? Aku duduk di sebelah yeoja cantik dan sepertinya cukup tertutup. Dingin? Maybe aku belum mengenalnya.
Aku mengejar Ji Hoon namun terlambat. Cepat sekali dia berjalan. Bruugh..seorang namja menabraku dan ternyata…

“Hyung?”

“Jeon Jungkook?”

“ahhh hyung apa kabar?”  jungkook memelukku

“baik. Kau kuliah disini juga?”

“ne..tapi aku 1 tingkat dibawah kau haha”

“geurae, arraseo”

Sangat tidak menyangka, aku bisa bertemu dengan teman satu dance ku dulu. Bersyukur setidaknya aku memiliki teman.
Asyik kita berbincang dengan sedikit meminum caramel maciato. Jungkook menanyakan soal statusku.

“bagaimana dengan pacarmu hyung?”

“aku sudah lama putus dengannya. Dia tidak ingin berbeda kampus denganku dan akhirnya dia memutuskan hubungan”

“kalau begitu bisa aku kenalkan dengan nuna ku”

“nuna mu? Bukan kah kau anak satu-satunya?”

“ani…saudara maksudnya”

“haha”
**
Ji Hoon POV

Sudah beberapa hari ini, anak baru itu duduk disampingku ketika di kampus. Tak ada yang menarik, namun aku selalu mendapatinya ketika dia sedang menatapku diam-diam. Membuatku risih saja.


“park jimin nae chagi, dia sangat tampan sekali”

“park jimin nae sarang”

“ah aku ingin melihat perutnya pasti dia memiliki abs yang menarik”

“bibirnya sangat seksi aku jadi ingin menciumnya”

“park jimin nae namchin”

Aku mengscrool chat line.

“aigo…apa tidak ada topic lain yang harus dibicarakan di grup chat? Hanya Jimin Jimin Jimin ck” aku kembali melempar hp ku ke kasur dan kembali menatap langit-langit kamar.

“ne…ne.. Park Jimin sangat tampan dan seksi. Aku sungguh menyukainya dan ingin menciumnya… aigooo yeoja yeoja itu”
LINE…
From: Rabbit
Hari ini aku bertemu teman lamaku. Dia satu kampus dengan kita. Apakah kau ingin aku kenalkan?

Aku hanya berdecak ketika membacanya.
To: Rabbit
Tidak usah.

From: Rabbit
Ayolah nuna..aku tidak ingin melihatmu menjomblo. Aku jamin, temanku tidak akan mengecewakanmu.

Setelah berfikir panjang, Jungkook mengenalkanku dengan beberapa namja namun aku menolaknya, tetapi entah kenapa yang ini aku ingin menyetujuinya. Mungkin karena eomma juga sudah menanyakan tentang kapan aku mengenalkan pacarku kepadanya.

To: Rabbit
Geurae..aku bersedia. Hari sabtu Jam 7 malam aku ke kaffe, nanti kita ketemu disana.

**
Author POV

Perpustakaan adalah tempat yang disukai Ji Hoon setelah dermaga senja. Duduk dengan santai dan asyik membaca buku atau mungkin menyelesaikan tugas.

“boleh aku duduk disini?” seorang namja berdiri di dekat Ji Hoon

“kau?”

“ne..ini aku, jadi bolehkan aku duduk disini?”

“tidak bisa mencari tempat duduk lagi?”

“semuanya penuh”

“maaf, yang disana kosong tuan.” Ucap ji hoon sinis sambil menunjuk bangku yang kosong.

“tapi aku ingin duduk disini” jawab jimin langsung duduk dan langsung membaca buku yang dibawanya.

Selama beberapa terakhir ini, Jimin dan Ji Hoon selalu bertemu, entah itu berpapasan di kantin, atau duduk di sebelahnya seperti sekarang. Ji Hoon mendapati Jimin yang sedang menatapnya diam-diam, seperti biasa Ji Hoon risih dan ia langsung berdiri dan pindah ke tempat duduk yang kosong tadi.

“mengapa pindah? Takut kau jatuh cinta kepadaku? Atau kau tidak ingin aku mencium mu? Padahal posisi kita tadi sudah pas loh”
Jreeeng… semua mata tertuju pada Ji Hoon yang tengah berdiri dekat kursi yang akan di dudukinya. Ji Hoon membalikan badan tetapi apa yang dia dapat? Jimin sekarang berada di depannya.

“aku belajar soal psikologi, jadi aku tau bagaimana sikap seseorang” bisik jimin kepada ji hoon. Jimin bergegas pergi dengan senyuman yang sangat puas.

Namun apa yang terjadi?

“yak! Park Jimin, ciuman mu tidak nikmat makannya mantanmu meninggalkanmu” ucapku lantang. Semua mata masih tertuju pada Ji Hoon dan Jimin. Jimin membalikan badan, Ji Hoon menghampirinya seraya berbisik.

“aku di SMA belajar akuntansi, jadi apa-apa yang harus di lakukan harus balance” dengan senyum evil Ji Hoon menatap Jimin dan pergi meninggalkannya.

“uwoooow” ucap semuanya yang melihat tingkah Ji Hoon. Jimin hanya tersenyum dan langsung pergi.
**
Ji Hoon POV

“yak! Pabo. Apa yang barusan aku lakukan? aishhhh”

Aku mengacak rambutku. Mengapa sikapku tidak terkontrol sampai-sampai aku bisa melakukan itu.
LINE…
From: Rabbit
Kau dimana? Aku ingin bicara, temui aku di taman belakang.

Aishh… setelah membaca pesan tadi. aku keluar dari toilet dan bergegas menuju taman belakang. Malu…muka memerah, semua mata melihatku ketika aku berjalan, mereka berbisik seakan tidak percaya atas apa yang sudah aku lakukan. aku berjalan dengan cepat dan sedikit menutupi muka ku dengan buku.

“haaaah” aku duduk di sebelah jungkook.
“wae?”

“hahahha” jungkook hanya tertawa.

“wae? Apa yang lucu?”

“kau…bagaimana bisa kau memperdulikan namja yang hahahah” jungkook tertawa sepertinya dia juga tidak percaya dengan sikapku.

“aishh cepat sekali berita itu tersebar”

“sepertinya kau cocok dengan jimin”

“mwo? Yak! Kalau bicara di jaga” ucapku memukul pelan jungkook.

“ani..yang aku lihat sikap kau kepadanya itu berbeda nuna.”

“….” Aku hanya terdiam.

Memang seiring Berjalannya waktu aku akui, sempat tertarik terhadapnya. Tapi apa mungkin aku siap membuka hati kembali?

TBC


3 komentar:

  1. Casino - Bet on the Casino Games with the Best Casino Bonuses
    Play your favorite casino 188bet games and win big at your favorite 스핀토토 slots and table 야구분석 games. No download 도박 사이트 or registration needed. Play for free or 강원랜드 쪽박걸 get

    BalasHapus