Can I Get A Kiss?
Cast : Park Jimin (BTS)
Lee Ji Hoon (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Lee Ji Hoon (OC)
Jeon Jungkook (BTS)
Genre :
romance(?)
Rate : 17
Author : Nuriramdaniyah
coba-coba lagi nulis ff. inspirasi nya baru datang sampe sini. hehe happy reading :)
**
Ji
Hoon POV
Ketika senja terbenam di upuk barat. Aku
hanya tersenyum menikmatinya. Mengapa? Karena aku menyukai senja. Aku Lee Ji
Hoon. Seorang yeoja yang masih duduk di bangku kuliah bisa dibilang memiliki paras
yang cukup cantik. Buktinya apa? Beberapa namja di kampus ku selalu memuji
kecantikanku. Tsk, bibirku berdecak seraya mengukir sedikit senyuman kala
beberapa namja menghampiriku dan memberikan beberapa hadiah.
“nuna..”
sapa seseorang di belakang sana.
Akupun
menoleh
“oh?
wae?”
“sudah
berapa lama kau berada disana? Kajja pulang, eommanim menelfon ku terus”
ucapnya panjang.
Aigo
memang eomma selalu saja mempercayai ku kepada namja ini. tanpa berfikir
panjang. Aku menuruti omongannya.
“bagaimana
kau bisa menemukanku disini?” tanyaku kepada namja yang asyik menyetir mobil
yang kita tumpangi.
“sebenernya
aku tidak ingin mengganggu rutinitasmu melihat senja, tapi aku tidak tega
melihat eommanim khawatir karna kau belum pulang”
Rutinitas?
Ya bisa dibilang begitu. Hampir setiap hari aku kesini hingga lupa jam pulang.
Eomma memang tipe ibu yang sangat mengkhawatirkan anak nya karna aku anak
perempuan satu-satunya.
“ck..ahhh
aku lupa. Dulu aku yang pernah mengatakan kepadamu soal tempat ini”
Namja
itu hanya tersenyum
“nuna..bagaimana
jika aku mengenalkanmu dengan temanku?”
“namja”
“ne..memangnya
kau mau jika ku kenalkan dengan yeoja?” namja itu hanya tertawa
“aigo
anak kecil ini. nuna mu ini tidak ingin memikirkan itu”
“ayolah
nuna, kau ini semenjak putus dengan Taehyung jadi berubah. Memangnya apa yang
terjadi eoh?”
Deg…ketika
mendengar nama Taehyung disebutkan olehnya hatiku entah mengapa menjadi sangat
sakit. aku memiliki masa lalu yang amat sangat perih. Jika di ceritakan mungkin
akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Hm..biarlah ku simpan sendiri.
“tidak
mau mampir dulu?”
“aniyo
sudah malam, besok saja aku jemput”
“ne..gomawo
kookie-ya”
Namja
yang kerap aku sapa dengan sebutan kookie adalah saudara sepupuku. Cuma dia
yang paling mengerti ketika aku lagi down. Ya seperti ini, aku hanya
menceritakan tempat favoritku hanya kepadanya, karena aku hanya mempercayainya.
“aku
pulang…”
“akhirnya
kamu pulang juga Ji Hoon-ah. Eomma sangat khawatir” ucap eomma memeluku.
“ne
eomma mian membuatmu khawatir”
“yasudah,
istirahatlah”
Semenjak
putusnya hubungan ku dengan Taehyung setahun yang lalu, aku menutup hati.
Menjadi dingin dengan namja terkecuali Jungkook. Banyak yang bertanya, apa yang
sebenarnya terjadi kepadaku? Teruatama eomma dan jungkook. Namun aku hanya
mengatakan “tidak ada apa-apa” tapi itu sebaliknya.
**
Author
POV
Kringg…….
Suara jam weker berwarna biru itu berbunyi. Yeoja yang tertidur pulas dibalik
selimut itu dengan terpaksa harus terbangun. Jam menunjukan pukul 7:00 pagi. Ji
Hoon kemudian bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya.
Seperti
biasa, Ji Hoon hanya memakai celana jeans hitam, baju kaos polos putih lengkap
dengan gardigan berwarna abu. ah tidak lupa dengan syal hitam yang melilit di
lehernya.
“hm..cukup
menarik” ucapnya berkaca di cermin.
Ji
Hoon melanjutkan sarapan sambil menunggu Jungkook untuk mengajaknya bareng
pergi ke kampus. Hari ini memang awal untuk kuliah di semester baru.
Tid..tid..
suara klakson mobil yang selalu terdengar dipagi hari. Gak salah lagi, itu Jeon
Jungkook. Ji Hoon menyelesaikan sarapannya dan berpamitan untuk pergi ke
kampus.
“kaja…”
“kau
hanya memakai pakaian seperti ini?” ucapnya melihat dandanan ku dari bawah
sampai atas.
“wae?
Ada yang salah”
“nuna…hari
ini banyak anak baru, berdandanlah sedikit, pakai dress atau ngga yang sedikit
memperlihatkan dada atau pahamu”
“yak!”
Ji Hoon menepuk lengan Jungkook dengan buku yang di pegangnya.
“aw…”
Jungkook meringis
**
Ji
Hoon POV
Jungkook
asyik menyetir. Aku hanya memikirkan apa yang di ucapkannya tadi. wae? Apa yang
salah dengan penampilanku? Bukankah aku tetap terlihat cantik?
Jungkook
memang selalu terobsesi menjodohkan ku dengan yang lain, dia tidak ingin
melihatku menjomblo sendiri.
“hari
ini kau pulang sendiri gak papa? Aku akan menemui seseorang”
“ne..gwen-cha-na”
ucapku menegaskan perkataanku
**
Dosen
Park masuk kelas untuk mengisi perkuliahan. aku duduk di bangku tengah. Seisi
kelas heboh terutama yeoja yeoja asyik berbisik dengan memasang wajah
terpesona. Seorang namja berperawakan cukup menarik, berdiri di sebelah Dosen
Park.
“hari
ini kalian memiliki teman baru, namanya Park Jimin dia pindahan dari Sogang
University.”
“annyeong..
Park Jimin imnida”
“silahkan,
kau bisa duduk di sebelah Lee Ji Hoon”
Ne?
duduk disebelahku? Aku melihat sekeliling, beberapa teman-teman sekelasku
menatapku dan berbisik. Namja itu tersenyum kemudian duduk di sebelahku. Perkuliahan
pun dimulai.
14:00
KST
“jimin-ah,
kau duduk saja di sebelahku, jangan duduk di sebelah yeoja super dingin itu”
ucap seorang yeoja.
“iya,
Ji Hoon sangat dingin, pasti kau nanti tidak diajak bicara olehnya” ucap yang
lainnya
Bruuk…aku
menutup buku yang sedang aku baca dan langsung meninggalkan kelas. Jimin hanya
menatapku. Ia membereskan beberapa buku nya dan kemudian berlari mengejarku.
“apasih
maksud dari yeoja tadi” omelku kesal.
akupun naik taksi dan bergegas pulang.
**
Jimin
POV
Hari
ini hari pertama aku kuliah di Seoul National University. Cukup melelahkan
tetapi cukup menarik juga. Bagaimana tidak? Aku duduk di sebelah yeoja cantik
dan sepertinya cukup tertutup. Dingin? Maybe aku belum mengenalnya.
Aku
mengejar Ji Hoon namun terlambat. Cepat sekali dia berjalan. Bruugh..seorang
namja menabraku dan ternyata…
“Hyung?”
“Jeon
Jungkook?”
“ahhh
hyung apa kabar?” jungkook memelukku
“baik.
Kau kuliah disini juga?”
“ne..tapi
aku 1 tingkat dibawah kau haha”
“geurae,
arraseo”
Sangat
tidak menyangka, aku bisa bertemu dengan teman satu dance ku dulu. Bersyukur
setidaknya aku memiliki teman.
Asyik
kita berbincang dengan sedikit meminum caramel maciato. Jungkook menanyakan
soal statusku.
“bagaimana
dengan pacarmu hyung?”
“aku
sudah lama putus dengannya. Dia tidak ingin berbeda kampus denganku dan
akhirnya dia memutuskan hubungan”
“kalau
begitu bisa aku kenalkan dengan nuna ku”
“nuna
mu? Bukan kah kau anak satu-satunya?”
“ani…saudara
maksudnya”
“haha”
**
Ji
Hoon POV
Sudah
beberapa hari ini, anak baru itu duduk disampingku ketika di kampus. Tak ada
yang menarik, namun aku selalu mendapatinya ketika dia sedang menatapku
diam-diam. Membuatku risih saja.
“park
jimin nae chagi, dia sangat tampan sekali”
“park
jimin nae sarang”
“ah
aku ingin melihat perutnya pasti dia memiliki abs yang menarik”
“bibirnya
sangat seksi aku jadi ingin menciumnya”
“park
jimin nae namchin”
Aku
mengscrool chat line.
“aigo…apa
tidak ada topic lain yang harus dibicarakan di grup chat? Hanya Jimin Jimin Jimin
ck” aku kembali melempar hp ku ke kasur dan kembali menatap langit-langit
kamar.
“ne…ne..
Park Jimin sangat tampan dan seksi. Aku sungguh menyukainya dan ingin
menciumnya… aigooo yeoja yeoja itu”
LINE…
From:
Rabbit
Hari ini aku bertemu
teman lamaku. Dia satu kampus dengan kita. Apakah kau ingin aku kenalkan?
Aku
hanya berdecak ketika membacanya.
To:
Rabbit
Tidak usah.
From:
Rabbit
Ayolah nuna..aku tidak
ingin melihatmu menjomblo. Aku jamin, temanku tidak akan mengecewakanmu.
Setelah
berfikir panjang, Jungkook mengenalkanku dengan beberapa namja namun aku
menolaknya, tetapi entah kenapa yang ini aku ingin menyetujuinya. Mungkin
karena eomma juga sudah menanyakan tentang kapan aku mengenalkan pacarku
kepadanya.
To:
Rabbit
Geurae..aku bersedia.
Hari sabtu Jam 7 malam aku ke kaffe, nanti kita ketemu disana.
**
Author
POV
Perpustakaan
adalah tempat yang disukai Ji Hoon setelah dermaga senja. Duduk dengan santai
dan asyik membaca buku atau mungkin menyelesaikan tugas.
“boleh
aku duduk disini?” seorang namja berdiri di dekat Ji Hoon
“kau?”
“ne..ini
aku, jadi bolehkan aku duduk disini?”
“tidak
bisa mencari tempat duduk lagi?”
“semuanya
penuh”
“maaf,
yang disana kosong tuan.” Ucap ji hoon sinis sambil menunjuk bangku yang
kosong.
“tapi
aku ingin duduk disini” jawab jimin langsung duduk dan langsung membaca buku
yang dibawanya.
Selama
beberapa terakhir ini, Jimin dan Ji Hoon selalu bertemu, entah itu berpapasan
di kantin, atau duduk di sebelahnya seperti sekarang. Ji Hoon mendapati Jimin
yang sedang menatapnya diam-diam, seperti biasa Ji Hoon risih dan ia langsung
berdiri dan pindah ke tempat duduk yang kosong tadi.
“mengapa
pindah? Takut kau jatuh cinta kepadaku? Atau kau tidak ingin aku mencium mu?
Padahal posisi kita tadi sudah pas loh”
Jreeeng…
semua mata tertuju pada Ji Hoon yang tengah berdiri dekat kursi yang akan di
dudukinya. Ji Hoon membalikan badan tetapi apa yang dia dapat? Jimin sekarang
berada di depannya.
“aku
belajar soal psikologi, jadi aku tau bagaimana sikap seseorang” bisik jimin
kepada ji hoon. Jimin bergegas pergi dengan senyuman yang sangat puas.
Namun
apa yang terjadi?
“yak!
Park Jimin, ciuman mu tidak nikmat makannya mantanmu meninggalkanmu” ucapku lantang.
Semua mata masih tertuju pada Ji Hoon dan Jimin. Jimin membalikan badan, Ji
Hoon menghampirinya seraya berbisik.
“aku
di SMA belajar akuntansi, jadi apa-apa yang harus di lakukan harus balance”
dengan senyum evil Ji Hoon menatap Jimin dan pergi meninggalkannya.
“uwoooow”
ucap semuanya yang melihat tingkah Ji Hoon. Jimin hanya tersenyum dan langsung
pergi.
**
Ji
Hoon POV
“yak!
Pabo. Apa yang barusan aku lakukan? aishhhh”
Aku
mengacak rambutku. Mengapa sikapku tidak terkontrol sampai-sampai aku bisa
melakukan itu.
LINE…
From:
Rabbit
Kau dimana? Aku ingin
bicara, temui aku di taman belakang.
Aishh…
setelah membaca pesan tadi. aku keluar dari toilet dan bergegas menuju taman
belakang. Malu…muka memerah, semua mata melihatku ketika aku berjalan, mereka
berbisik seakan tidak percaya atas apa yang sudah aku lakukan. aku berjalan
dengan cepat dan sedikit menutupi muka ku dengan buku.
“haaaah”
aku duduk di sebelah jungkook.
“wae?”
“hahahha”
jungkook hanya tertawa.
“wae?
Apa yang lucu?”
“kau…bagaimana
bisa kau memperdulikan namja yang hahahah” jungkook tertawa sepertinya dia juga
tidak percaya dengan sikapku.
“aishh
cepat sekali berita itu tersebar”
“sepertinya
kau cocok dengan jimin”
“mwo?
Yak! Kalau bicara di jaga” ucapku memukul pelan jungkook.
“ani..yang
aku lihat sikap kau kepadanya itu berbeda nuna.”
“….”
Aku hanya terdiam.
Memang
seiring Berjalannya waktu aku akui, sempat tertarik terhadapnya. Tapi apa
mungkin aku siap membuka hati kembali?
TBC
Wah~ ada lanjutannya kah?.
BalasHapusIhhh kapan lanjutnya
BalasHapusCasino - Bet on the Casino Games with the Best Casino Bonuses
BalasHapusPlay your favorite casino 188bet games and win big at your favorite 스핀토토 slots and table 야구분석 games. No download 도박 사이트 or registration needed. Play for free or 강원랜드 쪽박걸 get